Templates
Indexed by
Citedness
Buku Kamus 8 Etnis di Sumatra Utara: Komunikasi Sehari-hari ini disusun berdasarkan latar belakang pola penggunaan bahasa daerah yang cenderung mengkhawatirkan, terutama generasi muda yang kurang peduli terhadap pelestarian bahasa daerahnya dan lebih ke arah bahasa gaul berbasis media sosial. Penyusun telah menabulasi entri data bahasa daerah delapan etnis khas Sumatra Utara yang diorientasikan pada penggunaan bahasa keseharian masyarakat dalam kehidupan sosialnya. Semua data yang dientri merupakan data hasil analisis tim penyusun yang pilihan diksinya memang aktif digunakan sebagai bahasa sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan. Penyusunan kamus ini berorientasi pada kosakata bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa daerah khas delapan etnis Sumatra Utara. Selain itu, juga dilengkapi dengan contoh penggunaan kosakata bahasa daerah ke dalam bentuk ujaran untuk memudahkan pembaca dalam pemakaian.
Penyusunan kamus ini merupakan suatu bentuk upaya untuk menyuguhkan kebaruan dalam literasi keberagaman dan kekayaan budaya dan bahasa di Indonesia. Penyusunan kamus ini juga diharapkan dapat membantu baik masyarakat Sumatra Utara maupun pelajar dan pengajar dalam menggunakan kosakata bahasa daerah untuk keperluan komunikasi sehari-hari dan dijadikan referensi dalam pembelajaran muatan lokal di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Buku kamus ini sangat baik dan diperlukan bagi masyarakat Sumatra Utara dan pengguna bahasa di berbagai daerah dalam mempertahankan keutuhan bahasa daerah.
Selamat membaca!
M. Surip lahir di Kroya, Jawa Tengah, pada 1980. Pendidikan SD, SMP, dan SMA ditamatkan di Asahan, Sumatra Utara, kemudian pendidikan S-1 ditamatkan di UIN Medan, Sumatra Utara, tahun 2002, Pendidikan S-2 ditamatkan di Unpad, Bandung pada tahun 2007, dan Pendidikan S-3 ditamatkan di USU Medan tahun 2021 pada bidang Ilmu Linguistik. Sejak tahun 2008 bertugas sebagai dosen tetap PNS di Prodi Sastra Indonesia FBS Unimed, pernah sebagai dosen tidak tetap di UIN-SU Medan dan UISU Medan. Pengalaman jabatannya adalah sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia periode 2008–2010, Ketua Prodi Sastra Indonesia periode 2010–2014, sebagai Kepala Humas Unimed dari 2012–sekarang (2023). Pengalaman menulis buku: (1) Teori Komunikasi, terbit tahun 2011, Unimed Press, (2) Teknologi Informasi dan Komunikasi, terbit tahun 2011, Halaman Moeka, (3) Bahasa Profesi Jurnalistik, terbit tahun 2012, Unimed Press, (4) Komunikasi Antarpribadi, terbit tahun 2012, Halaman Moeka, (5) Keterampilan Berbicara, terbit tahun 2013, (6) Berpikir Kritis, terbit tahun 2017, Halaman Moeka, (7) Retorika Generasi Milenial, terbit tahun 2020, FBS Unimed Press, (8) Media Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal 8 Etnis SUMUT, (9) Kajian Sastra: Kearifan Budaya Lokal pada Kumpulan Cerpen Kepenulisan Sumatera Utara, terbit tahun 2021, FBS Unimed Press, (10) Kamus Bahasa Daerah 8 Etnis Sumatera Utara (Untuk Keperluan Komunikasi Sehari-hari), terbit tahun 2022, PolmedPress.
Syairal Fahmy Dalimunthe lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara pada 1978. Mengenyam pendidikan SD, SMP, dan SMA di Pematang Siantar. Kemudian melanjutkan pendidikan jenjang S-1 Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 2003; jenjang S-2 Ilmu Komunikasi di Unpad, Bandung, tamat tahun 2012; dan jenjang S-3 Kajian Ilmu Budaya di Unud Bali, tamat tahun 2020. Bertugas sebagai dosen tetap di Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pengalaman jabatan di kampus sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia periode 2014 s.d. 2016. Beberapa buku yang pernah ditulis, antara lain, (1) Keterampilan Berbicara (2013), (2) Kajian Sastra: Kearifan Budaya Lokal pada Kumpulan Cerpen Kepenulisan Sumatera Utara (2021), dan (3) buku ajar Analisis Wacana Kritis: Model Teun A. Van Dijk dalam Diskursus Identitas dan Multikulturalisme (2022).
Sumarsono lahir di Yogyakarta 1962, pendidikan SD, SMP, dan SMA ditamatkan di Yogyakarta. Pendidikan S-1 ditamatkan di ISI Yogyakarta tahun 1991, pendidikan S-2 ditamatkan di ITB Bandung tahun 1997, kemudian pendidikan S-3 di UNJ Jakarta Tahun 2015–2018, tidak selesai. Sejak tahun 1992 bertugas sebagai dosen tetap di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Pernah mengajar sebagai dosen tidak tetap di UT Medan (2000–2015), UISU (1999–2013), dan IAIN Sumatera Utara. Selain mengajar juga aktif sebagai peneliti dan menerbitkan beberapa karya ilmiah.
Andreas Lingga, S. (2002). Terjemahan Pustaka Lak-lak ke dalam aksara Latin. Disparsenibud Pemkab Simalungun.
Chaer, A. (2007). Leksikologi & leksikografi Indonesia. Rineka Cipta.
Hidayat, Z. A. (2016). Kamus bahasa Simalungun-Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hondro, R. K., Hsb, Z. A., Suginam, S., & Sianturi, R. D. (2016). Implementasi algoritma Knuth Morris Pratt pada aplikasi penerjemahan bahasa Mandailing-Indonesia. Jurikom (Jurnal Riset Komputer), 3(4), 49–53.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lase, A. (2011). Kamus Liniha Nias-Indonesia. Kompas Media Nusantara.
Nursiwan, N. (2013). Klasifikasi leksikostatistik bahasa Melayu Langkat, bahasa Melayu Deli, dan bahasa Dairi Pakpak. Suluk Indo, 2 (1), 1–10.
Said, S. H. (2013). Kamus peribahasa Melayu. Pelangi Publishing.
Siregar, A. M. (2017). Pola dasar kalimat bahasa Batak Toba. Language Maintenance and Shift.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Balai Pustaka.
Zubeirsyah, M. H., Abidin, Z., Lubis, N., Siregar, B. U., Dahlan, F., Sulaiman, T. A., & Safii, Z. (2001). Kamus bahasa Simalungun-Indonesia. Balai Pustaka.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.