Diversifikasi Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Keywords:
Teknologi Pangan, Diversifikasi Pangan, Pangan Lokal, Ketahanan PanganSynopsis
Diversifikasi pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan. Diversifikasi pangan lokal menjadi peluang penting untuk mempromosikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Diversifikasi juga dapat meningkatkan ketahanan pangan suatu wilayah dengan mengurangi risiko kekurangan pasokan akibat perubahan iklim atau krisis global.
Buku Diversifikasi Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Budaya membahas diversifikasi pangan dari perspektif ekonomi, sosial, budaya, dan hukum. Pada kenyataannya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki variasi produk pangan lokal melimpah. Namun, belum semua variasi pangan lokal tersebut telah dibudidayakan secara optimal oleh masyarakat. Masalah utama yang dihadapi pemerintah adalah terkait pemerataan ketersediaan produk bahan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Pengembangan produk-produk baru berbasis bahan pangan lokal juga dituntut untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi produsen lokal serta membantu mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Mengingat bahwa pangan adalah kebutuhan primer manusia, bahkan merupakan syarat keberlangsungan hidup, buku ini diharapkan bermanfaat bagi kalangan luas, di antaranya para akademisi, pengusaha, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan terkait ilmu pangan.
Chapters
-
Prospek Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan
-
Keunikan dan Heterogenitas Bahan Pangan Lokal: Peluang dan Tantangan Diversifikasi
-
Pengembangan Pangan Lokal Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan
-
Potensi dan Strategi Peningkatan Konsumsi Pangan Lokal: Lesson Learn di Provinsi Lampung
-
Diversifikasi Usaha Mina Padi Mendukung Ketahanan Pangan dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
-
Pakkat (Calamus sp.): Pangan Lokal Masyarakat di Kota Padangsidimpuan
-
Ketahanan Pangan Orang Mentawai di Bawah Tudung Saji Pembangunan
-
UMKM MoriGe: Komersialisasi Daun Kelor sebagai Produk Pangan Lokal
-
Dinamika Hukum di Indonesia: Merawat Kearifan Lokal, Mencapai Ketahanan Pangan
-
Menuju Diversifikasi Pangan Lokal Indonesia
Downloads
References
BPS. (2023a). Laju pertumbuhan penduduk (persen), 2021-2023. https://www.bps.go.id/indicator/12/1976/1/laju-pertumbuhan-penduduk.html
BPS. (2023b). Jumlah penduduk pertengahan tahun (ribu jiwa), 2021–2023. https://www.bps.go.id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html
Gafar, S. (2009). Diversifikasi pangan berbasis Tepung: Belajar dari pengelolaan kebijakan terigu. PANGAN, 18(4), 32–44. https://doi.org/10.33964/jp.v18i4.217
Hariyanto, B., Sugiatmi, Gantina, A., Tristiyanti, W. F., Riza., Wardhani, J., & Rusesta, R. R. (2021). Direktori perkembangan konsumsi pangan. Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/uploads/download/3e8f561f9e61f478b634605ccf1effb4.pdf
Widowati, S., & Damardjati, D.S. (2001). Menggali sumberdaya pangan lokal dalam rangka ketahanan pangan. Pangan, 10(36), 3–10
Widowati, S. (2020). Kajian teknologi tepung kasava: Prospek dan kendala pemanfaatan untuk industri pangan berbasis tepung. Jurnal Pangan Halal, 2(2), 73–78. https://ojs.unida.ac.id/JIPH/article/view/4611
Adrianto, H., Ulinniam, Purwanti, E. W., Yusal, M. S., Widyastuti, D. A., Sutrisno, E., Tamaela, K. A., Dailami, M., Purbowati, R., Angga, L. O., Hasibuan, A. K. H., Hariri, M. R., Nendissa, D. M., Nendissa, S. J., Noviantari, A., & Chrisnawati, L. (2021). Bioteknologi. CV Widina Media Utama.
Adisti, F. W. (2016). Karakterisasi pati sagu (Metroxylon Sp.) yang berasal dari Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan, Papua Barat [Skripsi tidak diterbitkan]. IPB University. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86373
Agustina, L. (2011). Teknologi hijau dalam pertanian organik menuju pertanian berkelanjutan. Universitas Brawijaya Press.
Al Hakim, R. R., Pangestu, A., Hidayah, H. A., Faizah, S., & Nugraha, D. (2022). Pemanfaatan teknologi Iot untuk pertanian berkelanjutan. Dalam E-Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Berkelanjutan (INOPTAN) (Vol. 1, 1–9).
Amanto, B. S., Umanailo, M. C. B., Wulandari, R. S., Taufik, T., & Susiati, S. (2019). Local consumption diversification. Int. J. Sci. Technol. Res, 8(8), 1865–1869.
Anatasya, A. (2023). Inovasi kemasan produk klanting sebagai makanan tradisional. Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
Ancok, D. (1994). Pemanfaatan organisasi lokal untuk mengentaskan kemiskinan. Unisia, 21, 25–30.
Andreani, G., Sogari, G., Marti, A., Froldi, F., Dagevos, H., & Martini, D. (2023). Plant-based meat alternatives: Technological, nutritional, environmental, market, and social challenges and opportunities. Nutrients, 15(2), 452.
Anita, A., & Sutrisno, E. (2022). Analisis persepsi masyarakat terhadap pengolahan pangan lokal untuk pencegahan stunting di jawa timur. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 456–466.
Anita, A., Sutrisno, E., Wiratara, P. R. W., & Ifadah, R. A. (2021). Pelatihan pembuatan kerupuk “debog pisang” dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga di Desa Konang Kecamatan Glagah Lamongan Jawa Timur. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 197–204.
Annur, C. M. (2023, 20 April). Produksi padi Indonesia cenderung menurun dalam 10 tahun terakhir. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/20/produksi-padi-indonesia-cenderung-menurun-dalam-10-tahun-terakhir
Arofani, P. (2020, 1 Maret). 10 jenis durian paling populer ini wajib masuk list kulineranmu. IDN Times. https://www.idntimes.com/food/dining-guide/prila-arofani/jenis-durian-paling-populer?page=all
Arwati, S. (2018). Pengantar ilmu pertanian berkelanjutan. Penerbit Inti Mediatama.
Athaillah, A., & Hutauruk, A. M. (2022). Formulasi dan evaluasi sediaan losion dari perasan buah belimbing manis (Averrhoa carambola L) sebagai antioksidan. Forte Journal, 2(1), 89–100.
azerbaijan_stockers. (2023). Free photo healthy raw rice with wooden spoon on a wooden table [Foto]. Freepik. https://www.freepik.com/free-photo/healthy-raw-rice-with-wooden-spoon-wooden-table_13340270.htm
Azlan Foodscapes [@azlanfoodscapes]. (2023, 22 November). JUICE OF THE DAY | 1555 hrs, Tuesday, 21 November 2023. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=zCUquI2Z_J0
azerbaijan_stockers. (2023). Free photo healthy raw rice with wooden spoon on a wooden table [Foto]. Freepik. https://www.freepik.com/free-photo/healthy-raw-rice-with-wooden-spoon-wooden-table_13340270.htm
Bantacut, T. (2011). Sagu: Sumberdaya untuk penganekaragaman pangan pokok. Jurnal Pangan, 20(1), 27–40.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Geoportal data bencana Indonesia. https://gis.bnpb.go.id/
Bryant, C. J. (2022). Plant-based animal product alternatives are healthier and more environmentally sustainable than animal products. Future Foods, 100174.
Budiarti, N. I. S., & Kintoko, K. (2021). Etnomedicine study: Katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) for breast milk booster in Sumberan Ngestiharjo Kasihan Bantul. International Journal of Islamic and Complementary Medicine, 2(2), 91–104.
Chikmawati, T., & Hartana, A. (2022). Keanekaragaman petai di Sumatra bagian tengah. Floribunda, 6(8), 301–314.
Dewantara, D. (2022). Studi kasus bahan pangan organik, proses produksi, dan penciptaan brand mie sehat produk mie Lemonilo. Dalam E-paper pengantar ilmu pertanian (119–128). UTP Surakarta. https://www.researchgate.net/publication/367221426_Studi_Kasus_Bahan_Pangan_OrganikProses_Produksidan_Penciptaan_Brand_Mie_Sehat_Produk_Mie_Lemonilo
Dwiartama, A., Tresnadi, C., Furqon, A., & Pratama, M. F. (2020). Membangun ketahanan pangan melalui inisiatif pangan lokal: Studi kasus di Kota Bandung dan sekitarnya. Jurnal Sosioteknologi, 19(1).
Ekafitri, R., & Faradilla, R. H. F. (2011). Pemanfaatan komoditas lokal sebagai bahan baku pangan darurat. Jurnal Pangan, 20(2), 153–162.
Erwin, L. T. (2008). Peta 100 tempat makan makanan khas Betawi di Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang. Gramedia Pustaka Utama.
Feliana, F., Laenggeng, A. H., & Dhafir, F. (2014). Kandungan gizi dua jenis varietas singkong (Manihot esculenta) berdasarkan umur panen di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal e-Jipbiol, 2(3), 1–14.
Fitrianti, T., & Partasasmita, R. (2020). Medicinal plants of Cintaratu Village, Pangandaran, West Java. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 6, No. 1). Masyarakat Biodiversitas Indonesia; Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Gere, A., Radványi, D., & Moskowitz, H. (2019). Consumer Perspectives about innovations in traditional foods. Dalam Innovations in Traditional Foods (53-84). Woodhead Publishing.
Geyzen, A., Ryckbosch, W., Scholliers, P., Teughels, N., & Leroy, F. (2019). Food innovation and tradition: interplay and dynamics. Dalam Innovations in Traditional Foods (27-51). Woodhead Publishing.
Griffiths, J. C., Abernethy, D. R., Schuber, S., & Williams, R. L. (2009). Functional food ingredient quality: Opportunities to improve public health by compendial standardization. Journal of Functional Foods, 1(1), 128–130.
Haka, N. B., Ansori, S., Dewi, N. K., Bilah, R. S., & Haryanto, A. P. (2020). Kegiatan e-marketing kewirausahaan produk makanan lokal Desa Sinar Petir Kabupaten Tanggamus. Adimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 13–21.
Hanas, D. F., Kriswiyanti, E., & Junitha, I. K. (2017). Karakter morfologi beras sebagai pembeda varietas padi. J. Leg. Forensic Sci, 1, 23–28.
Handri, Z. (2014). Analisis komparatif pendapatan petani penangkar benih dengan petani konsumsi pada usahatani cabai di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah [Disertasi tidak diterbitkan]. Universitas Mataram.
Hapsari, F. [@firtahapsariapsari]. (2023). Tempe kacang (bungkil) ini enak loh plus kaya nutrisi! Bahan utamanya bukan kedelai tapi kacang tanah [Foto]. Instagram. https://www.instagram.com/p/B2beFoig-T_/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Harvian, K. A., & Yuhan, R. J. (2020). Kajian perubahan iklim terhadap ketahanan pangan. Dalam Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2020, No. 1, 1052–1061). Politeknik Statistika STIS.
Hermanto, A., Yasya, W., Kristanti, R., & Chrisye, M. (2021). Dampak akses terhadap sumber daya alam pada kemiskinan dan ketahanan pangan. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 7(2).
Homemadeindonesia. (2023). Ikan asin peda putih [Foto]. Diakses pada 23 November 2023, dari https://homemadeindonesia.com/marketplace/produk/detail/KFBADB15E33-Ikan-asin-peda
Ikhram, A., & Chotimah, I. (2022). Pemberdayaan masyarakat diversifikasi pangan masyarakat melalui inovasi pangan lokal dari singkong. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(1), 271–278.
Indriyanti, A. D. (2022). Management logistik dan supply chain terintegrasi Tasikmalaya. RCI Press.
Irpan, A., Sundawa, E., & Fahmiawati, N. A. (2017). Gerubi (Burger Ubi) inovasi pangan lokal sebagai alternatif makanan pokok yang kaya akan gizi. Jurma: Jurnal Program Mahasiswa Kreatif, 1(1).
Islam, M. S. (2021). Free photo tomatillo atau balon ceri juga dikenal sebagai husk tomat [Foto]. Istockphoto. https://www.istockphoto.com/id/foto/tomatillo-atau-balon-ceri-juga-dikenal-sebagai-husk-tomat-gm1327626448-411929279
Jamil, S. N. A., Sandra, L., Sutrisno, E., Purnamasari, S., Mardiyah, U., Fitriani, E., Saiya, H. G., Nurhayati, A., & Kamarudin, A. P. (2021). Ekologi pangan dan gizi masyarakat. Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.
Jatmiko, R. A. (2020). Uji aktivitas anti bakteri ekstrak biji keluak (Pangium edule) terhadap bakteri Salmonella typhi [Disertasi]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Karyaherbal1 [@karyaherbal1]. (t.t.). Pete china [Foto]. Tokopedia. Diakses pada 23 November 2023, dari https://www.tokopedia.com/karyaherbal1/pete-china-kupas-pete-cina-kupas-per-400-gram?extParam=src%3Dshop%26whid%3D10518314
Khair, N. (t.t). Ikan asin tenggiri /ikan asin telang tenggiri Banjarmasin [Foto]. Diakses pada 23 November 2023, dari https://shopee.co.id/Ikan-asin-tenggiri-ikan-asin-telang-tenggiri-Banjarmasin-i.39755091.1779679830
Kristanti. (2023). Free photo raw tempeh tempe slices on wooden [Foto]. Istockphoto. https://www.shutterstock.com/id/image-photo/raw-tempeh-tempe-slices-on-wooden-1937244775
Kurniawan, A. P., Husnayain, N., Puteri, L. K., Rosemarwati, T. U., & Pertama, C. (2021). Inovasi pangan lokal: Pembuatan tepung mocaf dari petani singkong. Forbil Institute.
KSM tour [@ksmtour]. (2017). Buah carica kecil namun kaya manfaat bagi kesehatan - oleh-oleh khas Wonosobo [Foto]. Pinterest. Diakses pada 23 November 2023, dari https://www.pinterest.com/pin/454300681147299461/
Kurniawan, S. (2023). Tips membawa tempe menjes khas malang sebagai oleh-oleh, lakukan ini agar awet sepanjang perjalanan. Diakses pada 23 November 2023, dari https://www.jatimnetwork.com/hiburan/438554613/tips-membawa-tempe-menjes-khas-malang-sebagai-oleh-oleh-lakukan-ini-agar-awet-sepanjang-perjalanan
Malau, L. R. E., Rambe, K. R., Ulya, N. A., & Purba, A. G. (2023). Dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan di Indonesia. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(1), 34–46.
Marisa, M., Carudin, C., & Ramdani, R. (2021). Otomatisasi sistem pengendalian dan pemantauan kadar nutrisi air menggunakan teknologi NodeMCU ESP8266 pada tanaman hidroponik. Jurnal Teknologi Terpadu, 7(2), 127–134.
Mayur, N. (2023). 10 amazing mundu facts and health benefits. [Foto]. Diakses tanggal 25 November 2023, dari https://www.homenaturalcures.com/mundu-facts-and-health-benefits/
Mesin Packing Tempe [@mesinpackingtempe]. (2022). Coba tebak ini tempe apa? [Foto]. Instagram. https://www.instagram.com/p/Cga64P0pmeo/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
Munialo, C. D., Stewart, D., Campbell, L., & Euston, S. R. (2022). Extraction, characterisation and functional applications of sustainable alternative protein sources for future foods: A review. Future Foods, 6, 100152.
Nasution, N., Lestari, S. U., & Hasan, M. A. (2021). Penerapan teknologi otomatisasi dalam pertanian agrotech farm system. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6).
Novalbarosa. (2018). Jengkol (Archidendron pauciflorum) [Foto]. Diakses pada 23 November 2023, dari https://steemit.com/introduce/@novalbarosa/jengkol-archidendron-pauciflorum-2017917t182957414z
Ningrum, F. C., Turgarini, D., & Bridha, R. L. (2021). Pelestarian tradisi nyeruit sebagai warisan gastronomi Kota Bandar Lampung. The Journal Gastronomy Tourism, 1(2), 85–95.
Nilesh, N. (2023). Eggplant [Foto]. Pinterest. Diakses tanggal 25 November, dari https://id.pinterest.com/pin/962503751585986881/
Nirmagustina, D. E. (2021). Karaktersitik fisik dan kimia beras coklat germinasi 3 jenis varietas padi (mentik, susu, ciherang, pandan wangi). Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 5(2), 63–78.
Oktavianawati, P. (2017). Jajanan tradisional asli Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pangerang, F., & Rusyanti, N. (2018). Characteristics and quality of local rice in Bulungan District, North Kalimantan. Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 107–117.
Pasarkan. (t.t.). Ikan asin jambrong Tarakan. Diakses pada 23 November 2023, dari https://pasarkan.kaltaraprov.go.id/detail/ikan-asin-jambrong-tarakan-1958
Pratiwi, R. (2021). 5 manfaat petai untuk kesehatan tubuh yang perlu anda tahu. Diakses pada 23 November 2023, dari https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-petai-untuk-kesehatan/
Putranto, R. R. (2023). Studi kasus bahan pangan organik, proses produksi, dan penciptaan brand mentega organik merk vegan butter Beorganik. Dalam E-paper pengantar ilmu pertanian (176–185). https://www.researchgate.net/publication/367238746_Studi_Kasus_Bahan_Pangan_Organik_Proses_Produksi_dan_Penciptaan_Brand_Mentega_Organik_Merk_Vegan_Butter_Beorganik
Puspaningtyas, D. E. (2013). The miracle of fruits. AgroMedia.
Rais, N. (2020, 3 Maret). Tahu Semarang beda dengan tlembuk Pemalang. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/sugengsuceng/5e5ddf10097f3602dc7ccfd2/tahu-semarang-beda-dengan-tlembuk-pemalang
Rahayu, P., Ernes, A., & Sari, P. D. (2018). Uji kadar vitamin A crackers perlakuan terbaik dari proporsi tepung terigu: Ubi jalar kukus dan penambahan tepung daun kelor. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, 3(1), 2548–8023.
Rimawati, E., Kusumawati, E., Gamelia, E., Sumarah, S., Nugraheni, S. S. (2018). Food supplement interventions for increasing hemoglobin level on pregnant women. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(3), 465063.
Rizki, F. (2013). The miracle of vegetables. Agromedia.
Rochman, D. A., Sutrisno, E., & Ernes, A. (2019). Karakteristik fisikokimia serbuk jamu daun beluntas (Pluchea indica L.). AGROMIX, 10(1), 58–66.
Rohimah, S., & Kurnia, T. (2021). Peningkatan ekonomi masyarakat melalui inovasi produk olahan keripik kulit singkong. ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 11–18.
Rohmah, Y. (2023). Cara memasak beras merah agar pulen, ini 8 langkahnya! [Foto]. Diakses pada 25 November 2023, https://id.theasianparent.com/cara-memasak-beras-merah
Roikah, S., Rengga, W. D. P., Latifah, L., & Kusumastuti, E. (2016). Ekstraksi dan karakterisasi pektin dari belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi, L). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 5(1), 29-36.
Roswaty, A. (2013). All about jengkol & petai. Gramedia Pustaka Utama.
Rukmini, H. S., & Naufalin, R. (2015). Formulasi tiwul instan tinggi protein melalui penambahan lembaga serealia dan konsentrat protein kedelai . Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 25(3).
Sanaji, M. (2010). Wisata kuliner makanan daerah khas Lombok. PT Gramedia Pustaka Utama.
Saniah, K., & Rahani, Z. C. (2011). Acceptability and textural quality of Sri Pontian cassava nuggets using response surface methodology. Journal Tropical Agricultural and Food Science, 39(2), 131–139.
Santoso, Y. R., Yuwono, E. C., & Tanudjaja, B. B. (2021). Perancangan inovasi kemasan makanan takeaway eco-friendly untuk Yeobi Cafe Bali. Jurnal DKV Adiwarna, 1(18), 6.
Saras, T. (2023). Daun katuk: Manfaat kesehatan dan penggunaannya. Tiram Media.
Sarayuth3390. (2017). Free photo Tunas bambu di hutan-hujan [Foto]. Istockphoto. https://www.istockphoto.com/id/foto/tunas-bambu-di-hutan-hujan-gm652526504-118448389
Septiani, F. (2017). Apa jenis ikan asin favoritmu? Dimasak apa? Quora. https://id.quora.com/Apa-jenis-ikan-asin-favoritmu-Dimasak-apa
Simarmata, M. M. T., Sudarmanto, E., Kato, I., Nainggolan, L. E., Purba, E., Sutrisno, E., Chaerul, M., Faried, A. I., Marzuki, I., & Siregar, T. (2021). Ekonomi sumber daya alam. Yayasan Kita Menulis.
Sophia, H., Dahliaty, A., Nugroho, T. T., & Helianty, S. (2020). Inovasi produk olahan Singkong menjadi Singkong Frozen untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam Unri Conference Series: Community Engagement (Vol. 2, 488–493).
Sudjatmiko, D. P., Siddik, M., Anwar, A., Zaini, A., & Dipokusumo, B. (2023). Pengembangan agroindustri pengolahan hasil pertanian kelompok wanitatani di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Gema Ngabdi, 5(1), 56–67.
Surya, R., & Tedjakusuma, F. (2022). Diversity of sambals, traditional Indonesian chili pastes. Journal of Ethnic Foods, 9(1), 25.
Sutrisno, E. (2023a). Food and disaster. Dalam Disaster in Indonesia: A multidisciplinary perspective (Ed. 1, 103–111). Nuta Media.
Sutrisno, E. (2023b). Telur aneka rasa. Dalam Bunga rampai makanan khas Malang (Ed. 1, 48–57). Percetakan UB Media.
Sutrisno, E., Amilia, E., Nurdiana, Elfarisna, & Fangohoi, L. (2022). Pengantar pertanian organik. Nuta Media.
Sutrisno, E., Jannah, E. N., Koryati, T., Junairiah, J., Sari, R. N., Mursyid, M., Utami, S. W., Putri, S. K., Pade, S. W., & Defriyanti, W. T. (2023). Diversifikasi pangan lokal. Yayasan Kita Menulis.
Swadaya, T., & Muaris, H. J. (2013). Super sagu. Trubus Swadaya.
Syukur, M., & Rifianto, A. (2013). Jagung manis. Penebar Swadaya Grup.
Tia. (2023). 4 tips menghilangkan bau langu pada rebung. Diakses pada 23 November 2025, dari https://resepkoki.id/4-tips-menghilangkan-bau-pada-rebung/
Tobing, H. A. L. (2005). Camilan tradisional Indonesia: Serba goreng & panggang. Gramedia Pustaka Utama.
Tuhumury, H., Souripet, A., Moniharapon, E., & Horhoruw, W. (2023). Pelatihan pembuatan es krim durian dan emping biji durian di Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 564–572.
Usdyana, N. F., Ahmad, I., & Yusuf, M. (2018). Diversifikasi jamur tiram sebagai pangan lokal pada kelompok wanita tani di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1(2), 59–68.
Utami, D. P. (2021). Strategi branding untuk membangun image positif pangan lokal bagi usaha mikro kecil dan menengah. Journal of Food Technology and Agroindustry, 3(1), 26–35.
Watrianthos, R., Sutrisno, E., Hasibuan, A., Chandra, E., Sudarso, A., Muliana, M., Tasnim, T., Silitonga, H. P., Purba, S., & Widyastuti, R. D. (2020). Kewirausahaan dan strategi bisnis. Yayasan kita menulis.
Wibisono, G. (2021). Ikan teri Medan ternyata dari Lampung [Foto]. Diakses pada 23 November 2023, dari https://seide.id/ikan-teri-medan-ternyata-dari-lampung-2/
Widiarti, A. (2013). Pengusahaan rebung bambu oleh masyarakat, studi kasus di Kabupaten Demak dan Wonosobo. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 10(1), 51–61.
Widjaja, E. A., & Kartikasari, S. N. (2001). Identifikasi jenis-jenis bambu di Jawa. Bogor: LIPI Seri Panduan Lapangan.
Widyastuti, L. A., Nugroho, W. A., & Rilianti, A. P. (2010). Oats-bekatul sebagai pangan fungsional. Pelita-Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, 2.
Wiguna, I. N., Munif, D. H., Tuttazkiyah, U., Sejati, S. H. V., Mahmud, R., Yuliana, A., Nuraini, N., & Rumah, P. P. (2021). Pangan lokal kaya protein: Bandeng presto, mangut manyung, mangut beong, telur asin, ikan asin, sate ambal, kripik yutuk, & ikan asap. Penerbit Pustaka Rumah Cinta.
Widyawati, V. (2019). Buah, daun, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan biji-bijian tokcer demi momongan berkualitas. Laksana.
Widiyastuti, E. (2019). Beras hitam dan beras ketan hitam, apa bedanya? [Foto]. Diakses pada 25 November 2023, dari https://endeus.tv/artikel/beras-hitam-dan-beras-ketan-hitam-apa-bedanya
Widowati, S. (2012). Keunggulan jagung QPM (quality protein maize) dan potensi pemanfaatannya dalam meningkatkan status gizi (the advantage of quality protein maize and the potent of its utilization in improving nutritional status). Jurnal Pangan, 21(2), 171–184.
Yodtiwong, M. (2016). Free photo anacardiaceae buah thailand maprang marian plum [Foto]. Istockphoto https://www.istockphoto.com/id/foto/anacardiaceae-buah-thailand-maprang-marian-plum-gm522791660-91788329
Zahra, S., & Iskandar, Y. (2017). Review artikel: Kandungan senyawa kimia dan bioaktivitas Ocimum Basilicum L. Farmaka, 15(3), 143–152.
Ariani, M. (2016). Pergeseran konsumsi pangan lokal, suatu keprihatinan. Dalam E. Pasandaran, R. Heriawan, & M. Syakir (Ed.), Pangan lokal: Budaya, potensi dan prospek pengembangan (451–479). IAARD Press.
Ariningsih, E. & Ariani, M. (2012). Upaya peningkatan diversivikasi konsumsi pangan melalui pengembangan produk pangan olahan: Kasus pada komoditas jagung dan sagu. Jurnal Sosio Ekonomika (Journal of Socio Economics), 14(1).
Ashari, Saptana, & Purwantini, T. B. (2012). Potensi dan prospek pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(1), 13–30.
Badan Ketahanan Pangan. (2021). Direktori perkembangan konsumsi pangan. Dalam Kementerian Pertanian RI (Vol. 3).
Badan Ketahanan Pangan, & Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2019). Panduan penyusunan neraca bahan makanan. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik (t.t.). Susenas. https://www.bps.go.id/index.php/subjek/81
Badan Pusat Statistik. (2021). Buku 2: Pedoman Pencacah Susenas Maret 2020. BPS.
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistical Yearbook of Indonesia 2022.
Baser, K. H. C., & Buchbauer, G. (Ed.). (2015). Handbook of essential oils: Science, technology, and applications. CRC Press.
Boer, R. (2010). Ancaman perubahan iklim global terhadap ketahanan pangan Indonesia (the threats of global climate change on food security in Indonesia. Jurnal Agrimedia, 15, 16– 21.
Brody, A. L., Strupinsky, E. P., & Kline, L. R. (2012). Active Packaging for Food Applications. CRC Press.
Budijono, A., Yuniarti, Suhardi, Suharjo, & Istuti, W. (2010). Kajian pengembangan agroindustri aneka tepung di pedesaan. Bulletin Aqgroindustri Indonesia.
Bustaman, S., & Susanto, A. N. (2007). Prospek dan strategi pengembangan sagu untuk mendukung ketahanan pangan lokal di Provinsi Maluku. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan (JEP), XV(2), 169–202.
Cahyanto, A. B. (2012). Analisis variabel ekonomi makro terhadap penanaman modal asing di Indonesia tahun 2005 QI - 2011 QII [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Brawijaya.
Census Bureau. (2023). The International Database (IDB): World population day. Diakses pada 11 Juli 2023, dari https://www.census.gov/newsroom/stories/world-population-day.html
Damayanti, D. A., Wahyuni, W., & Wena, M. (2014). Kajian kadar serat, kalsium, protein, dan sifat organoleptik chiffon cake berbahan mocaf sebagai alternatif pengganti terigu. Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya, 37(1).
Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (2022). Tepung mocaf MOCAF sebagai tepung terigu. https://perindag.slemankab.go.id/berita/tepung-mocaf-sebagai-pengganti-tepung-terigu/
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2016). Program peningkatan produksi jagung nasional. Kementerian Pertanian.
Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome, 2014, The water-energy-food nexus: A new approach in support of food security and sustainable agriculture. https://www.fao.org/3/bl496e/bl496e.pdf
Food and Agriculture Organization. (2017). The future of food and agriculture trend and challenges. https://www.fao.org/3/i6583e/i6583e.pdf
García-Cano, I., Peña, J. L., & Bárcenas, M. E. (2015). Optimization of the snack extrusion process of a mix of rice and corn flours using response surface methodology. LWT-Food Science and Technology, 61(2), 487–496. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2014.12.007
Gumilang, R. R. (2019). Implementasi Digital Marketing terhadap Peningkatan Penjualan Hasil Home Industri. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1), 9–14.
Hazelia D., A., Poespita W., N., Angkasa, D., Wulandari, Indah P., I. (2010). Cassava Vruitpao sebagai camilan sehat berbasis pangan lokal dalam mendukung upaya kampanye konsumsi sayur dan buah [Salindia presentasi]. Diakses pada 22 Agustus 2023, dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/444
Intergovernmental Panel on Climate Change. (2007). Synthesis report. https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/02/ar4_syr_full_report.pdf
Iqbal, A., Hasnain, A., Malik, A. U., & Naeem, M. A. (2017). Quality management practices in the food processing industry of Pakistan: A comparative analysis. Quality Management Journal, 24(2), 40–54. https://doi.org/10.1080/10686967.2017.1247994
Komarayanti, S. (2017). Ensiklopedia buah-buahan lokal berbasis potensi alam jember. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 2(1).
Laila, F. N., & Santoso, E. B. (2014). Penentuan kawasan agroindustri berbasis komoditas unggulan sektor pertanian di kabupaten. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 2337–3520. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/issue/view/13
Mujumdar, A. S. (2014). Handbook of industrial drying. CRC Press.
Mulyani, A., Kuncoro, D., Nursyamsi, D., & Agus, F. (2016). Analisis konversi lahan sawah: Penggunaan data spasial resolusi tinggi memperlihatkan laju konversi yang mengkhawatirkan. Jurnal Tanah dan Iklim, 40(2), 121–133). https://media.neliti.com/media/publications/133680-ID-konversi-lahan-sawahindonesia-sebagai-a.pdf
Mulyani, A., & Ritung, S., & Las, I. (2011). Potensi dan ketersediaan sumberdaya lahan untuk mendukung ketahanan pangan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(2), 73–80.
Nugraheni, M. (2017). Peningkatan citra pangan lokal [Makalah sosialisasi].
Nugroho, S. P., Mulyantari, E., & Prasetyanto, H. (2021). Potensi makanan tradisional mie lethek sebagai daya tarik wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam Seminar Nasional Kepariwisataan (Vol. 2, No. 1, 54–64). SENORITA.
Pangestika, W. (2022, 8 Juli). Pengertian, kelebihan, jenis dan strategi digital marketing. Mekari Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-marketing-konsepdan-penerapannya/
Sanjaya, R., & Tarigan, J. (2009). Creative digital marketing: Tekonologi berbiaya murah, inovatif dan berdaya hasil gemilang. Elex Media Komputindo.
Setyorini, E. (2020). Potensi Pangan Lokal Indonesia: Vol. IV. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.
Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (2013). Teknologi fermentasi pangan. Penerbit Andi.
Suryana. (2014). Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju kesuksesan. Salemba Empat.
Suwarno, & Tomomatsu, H. (2008). Sistem benih kentang di Indonesia. Food Technology, 2(48), 61– 64. http://www.situshijau.co.id
Tomomatsu, H. (1994). Health effects of oligosacharrides. Food Technology, 2(48), 61–64.
Wanamarta, G. (1981). Produksi dan kadar protein umbi 5 varietas ubi jalar pada tingkat pemupukan NPK. Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian Institut Atlanta.
Widowati, S. (2020). Kajian Teknologi Tepung Kasava: Prospek Dan Kendala. Jurnal. Jurnal Pangan Halal, 2(2), 73–78.
Wijoyo, H., Sunarsi, D., Indrawan, I., & Cahyono, Y., (2020). Manajemen pemasaran di era globalisasi. Penerbit CV. Pena Persada.
Wohl, J. (2016, 2 Mei). Pepperidge farm puffs up pastry sales with help from videos. AdAge. http://adage.com/article/cmo-strategy/
Wyman Oliver. (2018). Pertanian 4.0: Masa depan teknologi pertanian. KTT Pemerintah Dunia Februari. https://www.oliverwyman.com/content/dam/oliver-wyman/v2/publications/2021/apr/agriculture-4-0-the-future-of-farming-technology.pdf
Yarlina, V. P., & Hunda, S. (2021). Strategi perluasan pasar produk pangan lokal UMKM dan industri rumah tangga melalui media sosial dan e-commerce. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3465–3475.
Aldhariana, S. F. (2016). Analisis keragaan agroindustri beras siger: Studi kasus pada agroindustri Toga Sari (Kabupaten Tulang Bawang) dan agroindustri Mekar Sari (Kota Metro) [Skripsi]. Universitas Lampung. http://digilib.unila.ac.id/22354/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf
Alkumairoh, A. F., & Warsitasari, W. D. (2022). Pengaruh modal usaha, jam kerja, dan lama usaha terhadap pendapatan usaha mikro kecil menengah pedagang Pasar Gambar Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, Dan Bisnis Islam (SOSEBI), 2(2), 202–219. https://doi.org/10.21274/sosebi.v2i2.6428
Ariesta, W. (2016). Strategi pengembangan usaha agroindustri beras siger (studi kasus pada agroindustri Tunas Baru di Kelurahan Pinang Jaya Kemiling Kota Bandar Lampung) [Skripsi]. Universitas Lampung. http://digilib.unila.ac.id/22348/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf
Badan Ketahanan Pangan. (2020). Road map diversifikasi pangan lokal sumber karbohidrat non beras (2020-2024) (1–49). Kementerian Pertanian Indonesia. https://badanpangan.go.id/storage/app/media/Bahan 2020/Roadmap Diversifikasi Pangan 2020-2024.pdf
Badan Ketahanan Pangan. (2021). Direktori perkembangan konsumsi pangan tahun 2021 (Vol. 3). Badan Ketahanan Pangan. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/uploads/download/3e8f561f9e61f478b634605ccf1effb4.pdf
Badan Pangan Nasional. (2023). Situasi konsumsi pangan nasional tahun 2022. https://badanpangan.go.id/buku-digital
Bazai, F.I. (2017). Penerapan strategi pemasaran dan aksesibilitas rumah tangga terhadap bihun tapioka di Kota Metro. [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Dimitri, C., & Rogus, S. (2014). Food choices, food security, and food policy. Journal of International Affairs, 67(2), 19–31. https://www.jstor.org/stable/24461733
Economist Impact. (2022). Country report: Indonesia global food security index 2022. https://impact.economist.com/sustainability/project/food-security-index/explore-countries/indonesia
Handayani, M., Sayekti, W. D., & Ismono, R. H. (2019). Pola konsumsi pangan rumah tangga pada desa pelaksana dan bukan pelaksana Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 7(1), 113–119. https://doi.org/10.23960/jiia.v7i1.3328
Ikhram, A., & Chotimah, I. (2022). Pemberdayaan masyarakat diversifikasi pangan masyarakat melalui inovasi pangan lokal dari singkong. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(1), 271–278. https://doi.org/10.32832/abdidos.v6i1.1217.
Lantang, K., & Kirana, T. (2022). Pengaruh modal kerja, jam kerja, lama usaha terhadap pendapatan pedagang di ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Poso. Ekomen: Jurnal Ilmiah Ekomen, 22(2), 8–19. https://ojs.unsimar.ac.id/index.php/EkoMen/article/view/503
Lestari D. A. H. (2007). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Mi Segar, Mi Basah, Bihun, danSoun di Provinsi Lampung. Jurnal Sosio Ekonomika, 13 (2),: 159-–165.
Murniningtyas. (2011). Pengembangan industri pangan: Jalan menuju swasembada beras dan penurunan kemiskinan. Dalam Wibowo, H. Siregar, & A. Daryanto (Ed.), Format baru strategi dan kebijakan pembangunan pertanian Indonesia 2010-2014 (167).
Oktrisa, T., Sayekti, W. D., & Listiana, I. (2015). Persepsi, preferensi dan pola konsumsi makanan jajanan berbasis singkong terhadap remaja: Kasus di SMAN 2 Bandar Lampung dan SMAN 1 Tumijajar Tulang Bawang Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 3(2), 219–227. https://doi.org/10.23960/jiia.v3i2.1042
Parastry, A., Lestari, D. A. H., & Prasmatiwi, F. E. (2017). Pengambilan keputusan dan sikap konsumen rumah tangga dalam membeli beras siger Toga Sari dan Mekar Sari. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 5(2), 192–199. https://doi.org/10.23960/jiia.v5i2.1658
Putriasih, N. W., Sayekti, W. D., & Adawiyah, R. (2015). Pola permintaan dan loyalitas pedagang soto terhadap bihun tapioka Di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 3(4), 426–430. https://doi.org/10.23960/jiia.v3i4.1093
Rahmatulloh, A. (2016). Analisis kinerja dan lingkungan agroindutri bihun tapioka di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur [Skripsi]. Universitas Lampung. http://digilib.unila.ac.id/22107/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf
Rahmawati, A. N., Sayekti, W. D., & Adawiyah, R. (2018). Pengambilan keputusan dalam pemilihan pangan lokal olahan dan pola konsumsi pangan rumah tangga di Kota Metro. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 6(2), 187–195. https://doi.org/10.23960/jiia.v6i2.2785
Sayekti, W. D., Adawiyah, R., Indriani, Y., Tantriadisti, S., & Syafani, T. S. (2021). Pola pikir makan dan preferensi mahasiswa terhadap makanan dan minuman jadi: Studi kasus di kota bandar lampung saat pandemi Covid-19. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 2(2), 65–77. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v2i2.54702
Sayekti, W. D., Lestari, D. A. H., & Ismono, R. H. (2020). Faktor determinan konsumsi pangan lokal rumah tangga di Provinsi Lampung. Jurnal Pangan, 29(2), 87–170. https://doi.org/10.33964/jp.v29i2.469
Sayekti, W. D., Lestari, D. A. H., & Ismono, R. H. (2021). Kontribusi beras siger dalam pola konsumsi pangan rumah tangga konsumen beras siger di Provinsi Lampung (beras siger contribution for food consumption pattern of household beras siger consumer in Lampung Province). Journal of Food System and Agribusiness, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.25181/jofsa.v5i1.1697
Sayekti, W. D., Lestari, D. A. H., & Ismono, R. H. (2022). Kebijakan percepatan diversifikasi konsumsi pangan: Rekayasa sosial dan strategi pemasaran produk olahan berbahan baku pangan lokal. Aura Publishing.
Sayekti, W. D., Prasmatiwi, F. E., & Adawiyah, R. (2007). Pola konsumsi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah konsumsi bihun tapioka di Kota Bandar Lampung. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Hari Pangan Sedunia 2007 (343–315). http://repository.lppm.unila.ac.id/10710/
Suharko, S. (2019). Mempertahankan budaya pangan lokal berbasis jagung: Studi kasus di Desa Pagerejo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(1), 57–64. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i1.25458
Syafani, T. S., Lestari, D. A. H., & Sayekti, W. D. (2015). Analisis preferensi, pola konsumsi, dan permintaan tiwul oleh konsumen rumah tangga di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 3(1), 85–92. https://doi.org/10.23960/jiia.v3i1.1021
Syahpura, S. K., & Zulfahmi. (2019). Peningkatan kualitas beras siger berbasis teknologi ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal). Media Kontak Tani Ternak, 1(2), 21–26. https://doi.org/10.24198/mktt.v1i2.24926
Vidyaningrum, A., Sayekti, D. W., & Adawiyah, R. (2016). Preferensi dan permintaan konsumen rumah tangga terhadap bihun tapioka di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), 4(2), 200–208. https://doi.org/10.23960/jiia.v4i2.1238
Wahyuni, L., Susanto, H., & Manan, A. (2022). Pengaruh bantuan produktif usaha mikro (bpum), pemanfaatan e-commerce, dan lama usaha terhadap peningkatan pendapatan pengusaha mikro di Kecamatan Kopang. Ekonobis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), 232–244. https://doi.org/10.29303/ekonobis.v9i2.115
Yusty, G. T., Zakaria, W. A., & Adawiyah, R. (2014). Analisis pola konsumsi ubi kayu dan olahannya pada rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science (JIIA), 2(2), 190–195. https://doi.org/10.23960/jiia.v2i2.732
Ahmadian, I., Yustiati, A., & Andriani, Y. (2021). Produktivitas budidaya sistem mina padi untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia: A review. Jurnal Akuatek, 2 (1), 1–6. https://doi.org/10.24198/akuatek.v2i1.33647
Ahmed, M., & Lorica, M. H. (2002). Improving developing country food security through aquaculture development - Lessons from Asia. Food Policy, 27(2), 125–141. https://doi.org/10.1016/S0306-9192(02)00007-6
Ahmed, N., & Garnett, S.T. (2011). Integrated rice-fish farming in Bangladesh: Meeting the challenges of food security. Food Security 3: 81–92. https://doi.org/10.1007/s12571-011-0113-8
Ahmed, N., Hornbuckle, J., & Turchini, G. M., (2022). Blue–green water utilization in rice–fish cultivation towards sustainable food production. Ambio, 51, 1933–1948. https://doi.org/10.1007/s13280-022-01711-5
Akbar, A. (2017). Peran intensifikasi mina padi dalam menambah pendapatan petani padi sawah di Gampong Gegarang Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Sains Pertanian, 1 (1), 28 – 38. http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/JSP/article/view/779
Badan Ketahanan Pangan. (2021). Indeks ketahanan pangan 2021. Kementerian Pertanian
Badan Ketahanan Pangan. (2022). Indeks ketahanan pangan 2022. Kementerian Pertanian
Badan Pusat Statistik. (2023). Proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050: Hasil Sensus Penduduk 2020.
Badan Pusat Statistik. (2017). PDB atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha (miliar rupiah) 2016.
Carracelas, G., Hornbuckle, J., Rosas, J., & Roel, A. (2019). Irrigation management strategies to increase water productivity in Oryza sativa (rice) in Uruguay. Agricultural Water Management 222, 161–172. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2019.05.049
Christian, A. I., Partini, & Andarwati, S. (2022). The role of actors in farmers' socio-economic changes after the implementation of mina padi. Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 29–39.
Creswell, J. W., & Plano Clark, V. L. (2018). Designing and conducting mixed methods research (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2014). Profil Bidang Perikanan Tahun 2015.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2015). Profil Bidang Perikanan Tahun 2016.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2016). Profil Bidang Perikanan Tahun 2017.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2017). Profil Bidang Perikanan Tahun 2018.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2018). Profil Bidang Perikanan Tahun 2019.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2019). Profil Bidang Perikanan Tahun 2020.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2020). Profil Bidang Perikanan Tahun 2021.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. (2021). Profil Bidang Perikanan Tahun 2022.
Fernando, C. H. (1993). Rice field ecology and fish culture: An overview. Hydrobiologia, 259, 91–113. https://link.springer.com/article/10.1007/BF00008375
Frei, M., & Becker, K. (2005). Integrated rice-fish culture: Coupled production saves resources. Natural Resources Forum, 29(2), 135–143. https://doi.org/10.1111/j.1477-8947.2005.00122.x
Guntoro, S. (2012). Saatnya menerapkan pertanian tekno-ekologis: Sebuah model pertanian masa depan untuk menyikapi perubahan iklim. Agromedia Pustaka.
Halwart, M., & Gupta., M. V. (2004). Culture of fish in rice fields. Food and Agriculture Organization of the United Nations. https://www.fao.org/3/a0823e/a0823e00.htm
Hardjanto, K. (2021). Implementasi budi daya mina padi di Kota Magelang. Jurnal Chanos Chanos, 19(1), 115–124. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/chanos2
Hu, L., Zhang, J., Ren, W., Guo, L., Cheng, Y., Li, J., Li, K., Zhu, Z., Zhang, J., Luo, S., Cheng, L., Tang, J., & Chen, X. (2016). Can the co-cultivation of rice and fish help sustain rice production? Scientific Reports 6, 28728. https://www.nature.com/articles/srep28728
Irawan, B. (2005). Konversi lahan sawah: Potensi dampak, pola pemanfaatannya, dan faktor determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 23(1), 1–18. https://media.neliti.com/media/publications/64383-none-ba3c246f.pdf
Johansson, E. L., Fader, M., Seaquist, J. W., & Nicholas, K. A. (2016). Green and blue water demand from large-scale land acquisitions in Africa. PNAS, 113, 11471–11476. https://doi.org/10.1073/pnas.152474111
kangpoer. (2022, 18 April). Mina wisata technopark Samberembe. Plesir Channel. https://kangpoer.staff.ugm.ac.id/2022/04/mina-wisata-technopark-samberembe/
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Desa Wisata Samberembe. Diakses pada 13 Juni 2023, dari https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/samberembe
Kementerian Pertanian. (2021). Indeks ketahanan pangan Indonesia 2018.
Khoa, S. N., Lorenzen, K., Garaway, C., Chamsingh, B., Siebert, D., & Randone, M. (2005). Impacts of irrigation on fisheries in rain-fed rice-farming landscapes. Journal of Applied Ecology 42: 892–900. https://doi.org/10.1111/j.1365-2664.2005.01062.x
Lantarsih R. (2016). Pengembangan Minapadi kolam dalam di Kabupaten Sleman. Agraris, 2(1), 17–27. https://doi.org/10.18196/agr.2122
Lestari, S., & Bambang, A. N., (2017). Penerapan minapadi dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Proceeding Biology Education Conference (Vol. 14, No. 7, 70–74). Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/17616
Liu, J. & Savenije, H. H. G. (2008). Food consumption patterns and their effect on water requirement in China, Hydrol. Earth Syst. Sci., 12(3), 887–898. https://doi.org/10.5194/hess-12-887-2008
Making, F. H. (2020). Profil teknologi tajarwo mina padi solusi pertanian masa depan. P2MKP Kampung Mina Padi Samberembe.
Menzel, L., & Matovelle, A. (2010). Current state and future development of blue water availability and blue water demand: A view at seven case studies. Journal of Hydrology, 384(3), 245–263. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2010.02.018
Mishra, A., & Mohanty, R. K. (2004). Productivity enhancement through rice-fish farming using a two-stage rainwater conservation technique. Agricultural Water Management, 67(2), 119–131. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2004.02.003
Mishra, A., James, B. K., Mohanty, R. K., & Anand, P. S. B. (2014). Conservation and efficient utilization of rainwater in the rainfed shallow lowland paddy fields of Eastern India. Paddy and Water Environment, 12,(1) 25–34. https://doi.org/10.1007/s10333-013-0355-5
Mohanty, R. K., Verma, H. N., & Brahmanand, P. S. (2004). Performance evaluation of rice-fish integration system in rainfed medium land ecosystem. Aquaculture, 230(1–4), 125–135. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(03)00423-X
Mohanty, R. K., Jena, S. K., Thakur, A. K., & Patil, D. U. (2009). Impact of high-density stocking and selective harvesting on yield and water productivity of deepwater rice-fish systems. Agricultural Water Management, 96(12), 1844–1850. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2009.08.006
Molden, D., (Ed.). (2007). Water for food, water for life: A comprehensive assessment of water management in agriculture. International Water Management Institute. https://www.routledge.com/Water-for-Food-Water-for-Life-A-Comprehensive-Assessment-of-Water-Management/Molden/p/book/9781844073962
Nnaji, J. C., Madu, C. T., & Raji, A. (2013). Profitability of rice-fish farming in Bida, North Central Nigeria. Journal of Fisheries and Aquatic Science. 8(1), 148–153. https://doi.org/10.3923/jfas.2013.148.153
Nurmala, T., Suyono, A., Rodjak, A., Suganda, T., Natasasmita, S., Simarmata, T., Salim, H., Yuwariah, Y., Sendjaja, T., Wiyono, S., & Hasani, S. (2012). Pengantar ilmu pertanian. Graha Ilmu.
Pengseng, P. (2013). On farm trial with rice fish cultivation in Nakhon Si Thammarat Southern Thailand. Walailak Journal of Science and Technology. 10(1), 67–75. https://wjst.wu.ac.th/index.php/wjst/article/view/261
Portz, D. E., Woodley, C. M., & Cech Jr., J. J. (2006). Stress-associated
impacts of short-term holding on fishes. Reviews in fish biology
and fisheries 16, 125–170. https://doi.org/10.1007/s11160-006-9012-z
Pusat Statistik, Data, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Satu data produksi kelautan dan perikanan tahun 2017.
Rachmawati., S., Kusnadi, N., & Tinaprilla, N. (2023). Dampak program pakan ikan mandiri terhadap kinerja usaha budidaya ikan [Tesis]. IPB University. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117789
Rockström, J., Lannerstad, M., & Falkenmark, M. (2007). Assessing the water challenge of a new green revolution in developing countries. PNAS, 104, 6253–6260. https://doi.org/10.1073/pnas.06057391
Rothuis, A.J., Nhan, D.K., Richter, C.J.J., & Ollevier, F. (1998). Rice with fish culture in the semi-deep waters of the Mekong Delta, Vietnam: A socio-economical survey. Aquaculture Research, 29(1), 47–57. https://doi.org/10.1046/j.1365-2109.1998.00952
Sudhir-Yadav, Humphreys, E., Kukal, S.S., Gill, G., & Rangarajan, R. (2011). Effect of water management on dry seeded and puddled transplanted rice: Part 2: Water balance and water productivity. Field Crops Research 120(1), 123–132. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2010.09.003
Sudoyo, W. (2015, 14 Desember). KKP - FAO kembangkan mina padi. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/ekonomi/331409/kkp-fao-kembangkan-mina-padi
Sumiarsih, E., Kausar, Adriman, Eddiwan, & Hasibuan, I. F. (2019). Penerapan minapadi untuk mendukung ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Koto Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 304-309. https://doi.org/10.31258/unricsce.1.304–309
Triyanti, R., Suryawati, S.H., Wijaya, R.A., Wardono, B., & Hafsaridewi, R. (2021). Assessment of the success factors influencing of rice-fish farming innovation village to support food security. (Vol. 892, No. 1, 012052). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/892/1/012052
Triyanti, R., Koeshendrajana, S., Zamroni, A., Suryawati, S. H., Wijaya, R. A., Huda, H. M., Apriliani, T., Pramoda, R., Ramadhan, A., & Pramono, L.H. (2022). Model pengembangan ekonomi desa mina padi berkelanjutan: Studi kasus di Desa Candibinangun, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta-Laporan akhir kegiatan Riset Rumah Program 3 (RRP3): Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru berbasis blue and green economy [Laporan tidak diterbitkan]. Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Widhiningsih, D. F. & Kriska, M. (2021). Model inovasi minapadi dan peran aktor yang mendukung diseminasi inovasi minapadi di Kabupaten Sleman. Interdisciplinary Journal on Law, Social Sciences and Humanities, 2(1), 85–95. https://doi.org/10.19184/ijl.v2i1.23769
Ahmed, Z. U., Bithi, S. S., Khan, Md. M. R., Hossain, Md. M., Sharmin, S., & Rony, S. R. (2014). Phytochemical screening, antioxidant and cytotoxic activity of fruit extracts of Calamus tenuis Roxb. Journal of Coastal Life Medicine, 2(8), 645–650. https://doi.org/10.12980/jclm.2.201414d74
Anwar, W. S., Abdel-Maksoud, F. M., Sayed, A. M., Abdel-Rahman, I. A. M., Makboul, M. A., & Zaher, A. M. (2023). Potent hepatoprotective activity of common rattan (Calamus rotang L.) leaf extract and its molecular mechanism. BMC Complementary Medicine and Therapies, 23(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12906-023-03853-9
Arifin, Y. F. (2008). Inventarisasi jenis dan distribusi habitat rotan pada hutan dataran tinggi dan dataran rendah di Kalimantan Selatan. Jurnal Biota, 13(3), 141–146. https://ojs.uajy.ac.id/index.php/biota/article/view/2567/1457
Asra, R., Andryani, D., Adriadi, A., Fijridiyanto, I. A., Witono, J. R., & Gailing, O. (2021). Etnobotani rotan jernang (Calamus spp.) pada masyarakat Sarolangun, Jambi. Buletin Kebun Raya, 24(2), 76–84. https://doi.org/10.14203/bkr.v24i2.724
Atria, M., Van Mil, H., Baker, W. J., Dransfield, J., & Van Welzen, P. (2017). Morphometric analysis of the rattan Calamus javensis Complex (Arecaceae: Calamoideae). Systematic Botany, 42(3), 494–506. https://doi.org/10.1600/036364417X696168
Badan Pusat Statistik. (2021). Kota Padangsidimpuan dalam Angka 2023.
Bai, Y., Li, S., Liu, M., & Guo, Q. (2022). Assessment of vegetation change on the Mongolian Plateau over three decades using different remote sensing products. Journal of Environmental Management, 317, 115509. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2022.115509
Baitika, Dahlan, Z., & Yustian, I. (2018). Morphological diversity of rattan on three conservation areas in South Sumatra. Science and technology Indonesia, 3(2).
Béné, C. (2020). Resilience of local food systems and links to food security – A review of some important concepts in the context of COVID-19 and other shocks. Food Security, 12(4), 805–822. https://doi.org/10.1007/s12571-020-01076-1
Binh, B. My. (2009). Rattans of Vietnam: ecology, demography and harvesting. Printed by Ponsen & Looijen.
Campbell, R. (2009). The economic potential of rattan shoot production as a food crop in Lao PDR. April, WWF Greater Mekong.
Chotimah, H. E. N. C., Kresnatita, S., & Miranda, Y. (2013). Ethnobotanical study and nutrient content of local vegetables consumed in Central Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 14(2), 106–111. https://doi.org/10.13057/biodiv/d140209
Denrungruang, P. (2002). Rattan shoot processing technique [Laporan].
Elfrida, Tarigan, N. S., & Suwardi, A. B. (2021). Ethnobotanical study of medicinal plants used by community in Jambur Labu Village, East Aceh, Indonesia. Biodiversitas, 22(7), 2893–2900. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220741
Evans, T. D., & Sengdala, K. (2002). The adoption of rattan cultivation for edible shoot production in Lao PDR and Thailand - From non timber forest product to cash crop. Economic Botany, 56(2), 147–153. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2002)056[0147:TAORCF]2.0.CO;2
Fambayun, R. A., & Kalima, T. (2022). Rattan: Its role for food-alternative of the community near the peatland areas in Central Kalimantan. Dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 959, 012062). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/959/1/012062
Fathir, A., Haikal, M., & Wahyudi, D. (2021). Ethnobotanical study of medicinal plants used for maintaining stamina in Madura ethnic, East Java, Indonesia. Biodiversitas, 22(1), 386–392. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220147
Fei, S., Ni, J., & Santini, G. (2020). Local food systems and COVID-19: an insight from China. Resources, Conservation, & Recycling, 162, 105022.
Ginting, N. (2016). Etnobotani tumbuhan obat di Desa Siharangkarang Hutaimbaru Padangsidimpuan Sumatera Utara. Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, 3(1), 1–9.
Gupta, A. & Chaphalkar, S. R. (2017). Assessment of immunomodulatory activity of aqueous extract of Calamus rotang. Avicenna J Phytomed, 7(3), 199–205.
Indonesia Geospasial. (t.t.). Download Shapefile RBI Provinsi Sumatra Utara per Wilayah (Kabupaten/ Kota). Diakses pada 26 Juli 2023, dari https://www.indonesia-geospasial.com/2020/01/shp-rbi-provinsi-sumatera-utara.html
Irnawati, I., & Nanlohy, L. (2018). Morphology characteristics of rattan (Calamus sp.) tourism forest in Bariat the South Sorong Regency. Bioscience, 2(2), 09. https://doi.org/10.24036/0201822100827-0-00
Kakaei, H., Nourmoradi, H., Bakhtiyari, S., Jalilian, M., & Mirzaei, A. (2022). Effect of COVID-19 on food security, hunger, and food crisis. COVID-19 and the Sustainable Development Goals, January, 3–29. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-91307-2.00005-5
Kalima, T. (2022). Identifikasi dan klasifikasi spesies rotan di Indonesia. Dalam Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) (33–40). Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://proceedings.ums.ac.id/index.php/snpbs/article/view/1739
Kalima, T., & Sumarhani. (2015). Identifikasi jenis-jenis rotan pada hutan rakyat di Katingan, Kalimantan Tengah dan upaya pengembangan. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 2). Masyarakat Biodiversitas Indonesia.
Kementerian Pertanian. (2021). Indeks Ketahanan Pangan 2020.
Kumar, V. K. , Lalitha, K. G., & Kumar, R. S. (2021). Antidiabetic and antihyperlipidemic effects of Calamus rotang L leaves (Arecaceae) in streptozotocin-nicotinamide induced diabetic model. Journal of Pharmaceutical Research, 20(4), 80–87. https://doi.org/10.18579/jopcr/v20i4.kishore
Latuharhary, H. M., Fatimawali, & Kolondam, B. J. (2018). Isolasi dan Identifikasi Biomolekuler Bakteri Penyebab Pneumonia yang Resisten Seftriakson di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manadi. Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(3), 58–66.
Lechner, A. M., Foody, G. M., & Boyd, D. S. (2020). Applications in remote sensing to forest ecology and management. One Earth, 2(5), 405–412. https://doi.org/10.1016/j.oneear.2020.05.001
Li, J., Yan, G., Duan, X., Zhang, K., Zhang, X., Zhou, Y., Wu, C., Zhang, X., Tan, S., Hua, X., & Wang, J. (2022). Research progress and trends in metabolomics of fruit trees. Frontiers in Plant Science, 13(April). https://doi.org/10.3389/fpls.2022.881856
Longdan Home of Asia. (t.t.). Rattan. Diakses pada 26 Juli 2023, dari https://longdan.co.uk/
Mairida, D., Muhadiono, & Hilwan, I. (2016). Ethnobotanical study of rattans on suku Anak Dalam community in Bukit Duabelas Nasional Park. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 8(1), 64. https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v8i1.5164
Majumder, S., Ghosh, A., Chakraborty, S., Saha, S., & Bhattacharya, M. (2021). Metabolomics affirms traditional alcoholic beverage raksi as a remedy for high-altitude sickness. Journal of Ethnic Foods, 8(1). https://doi.org/10.1186/s42779-021-00094-4
Mann, S., Chakraborty, D., & Biswas, S. (2022). An alternative perspective of an underutilized fruit tree Choerospondias axillaris in health promotion and disease prevention: A review. Food Bioscience, 47, 101609. https://doi.org/10.1016/j.fbio.2022.101609
Manohara, T. N. (2013). Notes on economic plants nutritional evaluation of shoots of two rattans of northeast. Economic Botany, 67(3), 263–268.
Mayasari, U. (2022). Uji aktivitas antibakteri ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia. KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan, 6(1), 9. https://doi.org/10.30821/kfl:jibt.v6i1.11762
Muralidharan, E. M., Sreekumar, V. B., & Kaam, R. (2020) Establishment of Rattan Plantations [Laporan teknis]. INBAR. https://www.researchgate.net/publication/344243777
Mishkin, M., & Pacheco, J. A. N. (2022). Rapid assessment remote sensing of forest cover change to inform forest management: Case of the monarch reserve. Ecological Indicators, 137, 108729. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2022.108729
Nahdi, M. S., & Kurniawan, A. P. (2019). The diversity and ethnobotanical study of medicinal plants in the southern slope of Mount Merapi, Yogyakarta, Indonesia. Biodiversitas, 20(8), 2279–2287. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200824
Nasution, I. A., Sitanggang, K. D., Hartati, S., Saragih, Y., Dalimunthe, A., Agroteknologi, P. S., & Labuhanbatu, U. (2022). Morphological characterization of rattan in Labuhan Batu Sumatera Utara. Pertanian Agros, 24(2), 580–585.
Nugroho, Y., Soendjoto, M. A., Suyanto, Matatula, J., Alam, S., & Wirabuana, P. Y. A. P. (2022). Traditional medicinal plants and their utilization by local communities around Lambung Mangkurat Education Forests, South Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas, 23(1), 306–314. https://doi.org/10.13057/biodiv/d230137
Nurhalizah, Khairul, Hasibuan, R., & Dimenta, R. H. (2019). Keanekaragaman rotan di Desa Sababangunan Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus, 5(2), 6–11. https://doi.org/10.36987/jpbn.v5i2.1324
Pawera, L., Lipoeto, N. I., Khomsan, A., & Zuhud, E. A. M. (2016). Keanekaragaman hayati lokal untuk gizi dan kesehatan masyarakat (1–156).
Poudel, D., & Gopinath, M. (2021). Exploring the disparity in global food security indicators. Global Food Security, 29(70), 100549. https://doi.org/10.1016/j.gfs.2021.100549
Prasitpan, N. (2005). Study chemical properties of rattan shoot from plantation in Thailand [Laporan teknis].
Pratama, A. M., Herawati, O., Nabila, A. N., Belinda, T. A., & Wijayanti, A. D. (2021). Ethnoveterinary study of medicinal plants used for cattle treatment in Bojonegoro District, East Java, Indonesia. Biodiversitas, 22(10), 4236–4245. https://doi.org/10.13057/biodiv/d221014
Putri, A. S., Johan, V. S., & Efendi, R. (2023). Addition of cinnamon extract in making edible film of sago starch as packaging for lempok durian. Dalam IOP Conference Series: Earth and Environment Science, (1182, 012062). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1182/1/012062
Renuka, C., Thomas, J. P., & Rugmini, P. (2007). Effects of light on the growth and production of edible shoots of rattan. Journal of Tropical Forest Science, 19(3), 164–167.
Robert Bueno, P. P., & Fe Yu, G. B. (2021). Evaluation of antioxidant activity and phytochemicals of selected methanol rattan shoot extracts from Morong. Philippine Journal of Health Research and Development, 25(2), 20–30.
Royal Botanic Garden Kew. (t.t.). Calamus. Diakses pada 26 Juli 2023, dari https://powo.science.kew.org/results?q=calamus
Salusu, H. D., Obeth, E., Zarta, A. R., Nurmarini, E., Nurkaya, H., Kusuma, I. W., & Arung, E. T. (2019). The toxicity and antibacterial properties of Calamus ornatus Bl. Rattan Fruit. agriTECH, 39(4), 350. https://doi.org/10.22146/agritech.46416
Santoso, B., & Rejo, A. (2007). Peningkatan masa simpan lempok durian ukuran kecil dengan menggunakan empat jenis kemasan. Jurnal Pembangunan Manusia, 1(3), 72–91.
Seca, A. M. L., & Trendafilova, A. (2021). Secondary metabolites in edible species: Looking beyond nutritional value. Foods, 10(5), 1–5. https://doi.org/10.3390/foods10051131
Silalahi, M., Asmara, K. T., & Nisyawati, N. (2021). The ethnobotany study of the foodstuffs by local communities in the Bulumario Village, North Sumatera. Jurnal Biodjati, 6(1), 45–58. https://doi.org/10.15575/biodjati.v6i1.10353
Silalahi, M., Supriatna, J., Walujo, E. B., & Nisyawati. (2015). Local knowledge of medicinal plants in sub-ethnic Batak Simalungun of North Sumatra, Indonesia. Biodiversitas, 16(1), 44–54. https://doi.org/10.13057/biodiv/d160106
Siregar, D. A., Siregar, R. A., & Siregar, N. (2017). Analisis fitokimia tumbuhan suku Euphorbiaceae sebagai tumbuhan berpotensi obat di Bukit Simarsayang Kota Padangsidimpuan. Jurnal Education and Development, 6(2), 97–100. http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/272
Siregar, N. H. (2019). Identifikasi keanekaragaman jenis burung di Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Education and Development, 7(4), 1–5. https://doi.org/10.37081/ed.v7i4.1306
Sombun, K. (2005). Rattan plantation and management. http://www.itto.int/files/itto_project_db_input/2156/Technical/PD-24-00-R1-I-Rattan-Plantation-and-Management.pdf
Sreekumar, V. B., & Sasi, R. (2019). Predicting the geographical distribution of Calamus lakshmanae Renuka (Arecaceae), an endemic rattan in the Western Ghats, India. Journal of Bamboo and Rattan, 18(2), 24–30.
Stein, A. J., & Santini, F. (2022). The sustainability of “local” food: a review for policy-makers. Review of Agricultural, Food and Environmental Studies, 103(1), 77–89. https://doi.org/10.1007/s41130-021-00148-w
Thakur, P. K., Sheth, M., Kaur Bhambra, G., Nagar, P. S., Upadhyay, K., Devkar, R., & Thakur, K. (2016). Phytochemical composition and cytotoxic potential of edible rattan (Calamus Tenuis Roxb.) shoot extracts on Mcf7 and a549 cells. World Journal of Pharmaceutical Research, 5(3), 1738–1746.
Tolessa, E. S. (2018). Importance, nutrient content and factors affecting nutrient content of potato. American Journal of Food, Nutrition and Health, 3(3), 37–41.
Torres, C. S. (2010). Demonstration and Application of Production and Utilization Technologies for Rattan Sustainable Development in the ASEAN Member Countries, (1-96). International Tropical Timber Organization.
Tranggono, A., Wirman, C., Sulistiowati, A., & Avianto, T. (2019). Indonesian sustainable food system. Switchasia (1–72). https://panganbijak.org/wp-content/uploads/2020/10/Makalah-Strategi-SPBI-IND-0510-min.pdf
Triatmojo, M. R., Pamoengkas, P., & Darwo. (2022). Pengaruh tutupan tajuk terhadap pertumbuhan Dryobalanops lanceolata Burck pada umur 5 tahun di KHDTK Haurbentes, Jasinga. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 19(1), 47–57.
United States Geological Survey. (t.t.). Landsat 8-9 OLI/TIRS C2 L1. Diakses pada 26 Juni 2023, dari https://earthexplorer.usgs.gov/
Wong, Y., & Rahman, N. A. (2021). Pp7 harrowing ordeal: a delicacy turned toxic. M-JEM, 5(2), 2021.
Yu, G. F., Mulabagal, V., Diyabalanage, T., Hurtada, W. A., DeWitt, D. L., & Nair, M. G. (2008). Non-nutritive functional agents in rattan-shoots, a food consumed by native people in the Philippines. Food Chemistry, 110(4), 991–996. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2008.03.015
Amir, H., Basri. (1994). Persepsi orang Mentawai terhadap resettlement di Pulau Siberut (Proyek Peningkatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 055/P4 M/ DPPM/ L 3 3 1 1/9 3/881/ 190 3, 1–77) [Laporan penelitian]. Institut Keguruan dan Ilmu Pcndidikan Padang (IKIP Padang).
Azhari, R., Rusman, B., Kasim, M., Syarif, A., Reflinaldon, R., Yasin, S., Zainal, A., & Junaidi, J. (2017). Tantangan pengembangan padi dikabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal AGRISEP, 16(1), 41–56. https://doi.org/10.31186/jagrisep.16.1.41-56
Badan Pangan Nasional. (2022a). Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2022. https://badanpangan.go.id/infografis
Badan Pangan Nasional . (2022b). Indeks ketahanan pangan tahun 2022.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Mentawai. (2022). Kecamatan Siberut Selatan Dalam Angka 2022.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Mentawai. (2023). Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam angka 2023.
Bakker, L. (2007). Foreign images in Mentawai: Authenticity and the exotic. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 2(3), 263–288.
Baker, P., & Friel, S. (2016). Food systems transformations, ultra-processed food markets and the nutrition transition in Asia. Globalization and Health, 12(1), 80. https://doi.org/10.1186/s12992-016-0223-3
Baker, P., & Friel, S. (2014). Processed foods and the nutrition transition: Evidence from Asia: Processed foods and nutrition transition in Asia. Obesity Reviews, 15(7), 564–577. https://doi.org/10.1111/obr.12174
Bantacut, T. (2011). Sagu: Sumberdaya untuk penganekaragaman pangan pokok. Jurnal Pangan, 20(1), 27–40. https://doi.org/10.33964/jp.v20i1.6
Coronese, S. (1986). Kebudayaan suku Mentawai. Grafidian Jaya.
Darmanto. (2022). Good to Produce: Food, gardening, and valued persons in contemporary Mentawai society, Indonesia. Indonesia and the Malay World, 50(148), 289–312. https://doi.org/10.1080/13639811.2022.2089479
Darmanto. (2023). ‘Rice ambiguity’ and the taste of modernity on Siberut Island, Indonesia. Journal of Southeast Asian Studies, 54(1), 64–88. https://doi.org/10.1017/S0022463423000188
Darmanto, D., & Setyowati, A. B. (2012). Berebut Hutan Siberut: Orang Mentawai, kekuasaan dan politik ekologi. Kepustakaan Populer Gramedia.
Delfi, M. (2005). Dari desa ke Laggai: Resistensi dan identitas orang Mentawai di Muntei, Siberut Selatan, Sumatera Barat [Tesis, Universitas Gadjah Mada]. Repositori UGM. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/27616
Delfi, M. (2012). Sipuisilam dalam selimut Arat Sabulungan penganut Islam Mentawai di Siberut. Al-Ulum, 12(1), 1–34.
Delfi, M. (2013a). Islam and Arat Sabulungan in Mentawai. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 51(2), 475–499. https://doi.org/10.14421/ajis.2013.512.475-499
Delfi, M. (2013b). Kaipa Pulaggajatnu: Wacana kementawaian di Bumi Sikerei [Disertasi, Universitas Gadjah Mada]. Repositori UGM. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/66571
Delfi, M. (2018). Food sovereignty of communities in the margins of the nation: Staple food and politics in Mentawai, West Sumatra. Dalam Proceedings of Social Sciences, Humanities and Economics Conference (SoSHEC 2017) (160–165). https://doi.org/10.2991/soshec-17.2018.32
Delfi, M. (2011, 29 Oktober). White rice or black sago? A road being made through a sago forest. Inside Indonesia, 106. https://www.insideindonesia.org/white-rice-or-black-sago
Delfi, M., Arifin, Z., & Pujiraharjo, S. (2022). The environment from an indigenous perspective in Mentawai Indonesia. Dalam Wasino, Triseptiana, B. Singh, & M. M. Noor (Ed.), Book Chapters on Asian Network and Social Change (203–225). Research and Community Service Institution Universitas Negeri Semarang.
Delfi, M., & Weintré, J. (2014a). A journey in Indonesian regional autonomy: The complications of “traditional” village revival in Mentawai, West Sumatra. Social Transformations: Journal of the Global South, 2(2), 3. https://doi.org/10.13185/1957
Delfi, M., & Weintré, J. (2014b). Mentawai demographic transition: From upstream ‘uma’ to settlement and sago to rice consumption. The International Journal of Social Sustainability in Economic, Social, and Cultural Context, 9(3), 37–52. https://doi.org/10.18848/23251115/CGP/v09i03/55236
Eindhoven, M. (2007). New colonizers? Identity, representation and government in the post-New Order Mentawai Archipelago. Dalam H. G. C. S. Nordholt, & G. van Klinken, Renegotiating boundaries: Local politics in post-Suharto Indonesia (67–89). BRILL. https://doi.org/10.1163/9789004260436
Eindhoven, M. (2009). The influences of history and politics on environmental and the future of the Mentawai Archipelago. Dalam H-M. Tsai, G. Persoon, & H-H. M. Hsiao (Ed.), Island environmental histories and management in the Asia-Pacific Region, Asia-Pacific Forum (Vol. 44, 55–82). Center for Asia Pacific Area Studies, RCHSS, Academia Sinica.
Erwin, E. (2017). Ketahanan pangan rumah tangga dan wilayah berbasis pangan lokal sagu, keladi dan pisang di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa-Kota, 373–380.
Erwin, E. (2022). Pembangunan dan kemiskinan pada masyarakat Mentawai. Andalas University Press.
Erwin, E., Irwandi, A., & Mitra, R. (2022). Mukop sagai: Menakar kadaulatan pangan orang Sarereiket di Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 11(2), 118–130. https://doi.org/10.15408/empati.v11i2.29282
Erwin, E., Isnarti, R., & Putri, A. (2019). Assessment and empowerment of poverty through local value in Mentawai Islands. Dalam Jendrius, Handoko, O. Sri, & R. Hafiz (Ed.), Proceedings of the International Conference on Social Sciences, Humanities, Economics and Law. EAI. https://doi.org/10.4108/eai.5-9-2018.2281077
Erwin, E., Mitra, R., & Irwandi, A. (2023). Availability and pride of Mentawai ethnic communities for local food on Sipora Island. Jurnal Ilmiah Membangun Desa Dan Pertanian, 8(1), 11–18. https://doi.org/10.37149/jimdp.v8i1.249
Fahmid, I. M. (2004). Gagalnya politik pangan di bawah rezim Orde Baru: Kajian ekonomi politik pangan di Indonesia. Yayasan Sandi Kota.
Febrianti. (2019, 7 Mei). Mengorbankan hutan Pulau Siberut untuk energi biomassa. Ekuatorial. https://www.ekuatorial.com/2019/05/mengorbankan-hutan-pulau-siberut-untuk-energi-biomasa/
Flach, M. (1983). The Sagopalm: Domestication, exploitation and products. FAO.
Food and Agriculture Organization. (2020). Addressing the impacts of COVID-19 in food crises. Food and Agriculture Organization of the United Nations. https://www.fao.org/3/ca8497en/CA8497EN.pdf
Glossanto, K. (2023). Sabulungan dalam tegangan identitas budaya: Kajian atas religi orang Mentawai di Siberut Selatan. Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(1), 10–23. https://doi.org/10.24071/ret.v8i1.4671
Hammons, C., S. (2010). Sakaliou: Reciprocity, mimesis, and the cultural economy of tradition in Siberut, Mentawai Islands, Indonesia [Disertasi tidak diterbitkan]. University of Southern California.
Ika, R. (2013). Kehidupan Arat Sabulungan dalam masyarakat tradisional Mentawai [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia]. Repositori UPI. http://repository.upi.edu/
Irwandi, A., & Erwin, E. (2022). Pangan lokal non beras: Ketahanan pangan rumah tangga pada era pandemi Covid-19 di Mentawai. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 6(1), 101–113. https://doi.org/10.30743/mkd.v6i1.5013
Irwandi, A., & Saleleubaja, K. I. (2021). Dari sagu ke beras: Perubahan kehidupan sosial budaya orang Mentawai. Jurnal Masyarakat Indonesia, 47(2), 195–206. https://doi.org/10.14203/jmi.v47i2.985
Islami, M. Z., Nisa, A. K., Fitri, N. A., Wajdi, M. F., Situmorang, K., Sartini, S., & Selamat, I. L. B. (2023). Arat Sabulungan as a sacred ecology: Sustainable consumption and climate change adaptation among the mentawai tribe. Sosial Budaya, 20(1), 24–36. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v20i1.22248
Mardanas, I. (1992). Adat dan upacara perkawinan Mentawai. Pengembangan Media Kebudayaan Jakarta.
Merari, G., Sanene, P., & Sagurung, B. (2021a). Indigenous groups in Mentawai Islands resist the exploitation of theirn territories. Ekuatorial. https://www.ekuatorial.com/en/2021/10/indigenous-groups-in-mentawai-islands-resist-the-exploitation-of-their-territories/
Merari, G., Sanene, P., & Sagurung, B. (2021b). Orang Mentawai lawan eksploitasi hutan dan wilayah adatnya. Ekuatorial. https://www.ekuatorial.com/2021/10/orang-mentawai-yang-bertahan-dari-eksploitasi-wilayah-adatnya/
Mitchell, A. J., & Tilson, R. L. (1986). Restoring the balance: Traditional hunting and primate conservation in the Mentawai Islands, Indonesia. Dalam Primate Ecology and Conservation (Vol. 2, hlm. 249–260). Cambridge University Press.
Mitra, R., & Erwin, E. (2022). Etnis Mentawai dan kondisi ketahanan pangan lokal pada masa pandemi Covid-19. Aceh Anthropological Journal, 6(1), 1. https://doi.org/10.29103/aaj.v6i1.5782
Nugroho, W. B. (2018). Social construction of green revolution in the Orde Baru. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 12(1), 54–62. https://doi.org/10.24843/SOCA.2018.v12.i01.p04
Numberi, F. (2002). Sagu potensi yang masih terabaikan. Bhuana Ilmu Popular.
Nur, M. (2019). Sikerei dalam cerita: Penelusuran identitas budaya Mentawai Sikerei in the story: Tracing Mentawai cultural identity. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 21(1), 89. https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.535
Persoon, G. (1992). From sago to rice: Changes in cultivation in Siberut, Indonesia. Dalam E. Croll, & D. Parkin (Ed.), Bush base: Forest farm: Culture, environment and development. Routledge. https://hdl.handle.net/1887/12319
Persoon, G., & Schefold, R. (1985). From sago to rice: Changes in cultivation in Siberut, Indonesia. Bhratar Karya Aksara.
Pradipta, L. (2019). Peralihan pangan pokok dari sagu ke beras: Sebuah kajian ketahanan pangan dan masyarakat adat. Society, 7(1), 39–51.
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (2017). Sagu sebagai makanan pokok fungsional.
Reeves, G. (1999). History and ‘Mentawai’: Colonialism, scholarship and identity in the Rereiket, West Indonesia. The Australian Journal of Anthropology, 10(1), 34–55. https://doi.org/10.1111/j.1835-9310.1999.tb00011.x
Ridwan, R., Effendi, N., Tanjung, F., & Asmawi, A. (2019). The success and failure of new rice fieldprint program in Mentawai Island Regency. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 9(6), 2055. https://doi.org/10.18517/ijaseit.9.6.9723
Roza, J. (1997). Uma dalam kehidupan masyarakat Mentawai di Sumatera Barat [Tesis tidak diterbitkan]. Universitas Padjadjaran.
Rozi, S., & Taufik, Z. (2020). Adaptation of religion and local wisdom in global environmental issues in Indonesia. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 4(3), 191–203. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v4i3.9593
Rudito, B. (2013). Bebetei uma kebangkitan orang Mentawai: Sebuah etnografi. Gading dan Indonesia Center for Subtainable Development (ICSD).
Rudito, B., & Sunarseh. (2013). Masyarakat dan kebudayaan orang Mentawai. UPTD Museum Nagari.
Sabaggalet, Y. (2023). Dinamika kapital sosial dan budaya uma dalam pembangunan berkelanjutan di Pulau Siberut. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 25(1), 117. https://doi.org/10.25077/jantro.v25.n1.p117-129.2023
Sabaggalet, Y., Helmi, H., Elfindri, E., & Asrinaldi, A. (2023). The influence of foreign cultural discourse on the uma settlement in Mentawai, Indonesia. Journal of Pragmatics and Discourse Research, 3(1), 70–80. https://doi.org/10.51817/jpdr.v3i1.357
Salamanang, S. Y., Rianto, S., & Setriani, L. (2022). Persepsi masyarakat tentang perubahan makanan pokok dari sagu ke beras di Desa Matobe Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 856–870. https://doi.org/10.58344/jmi.v1i3.78
Saleleubaja, K. I. (2020). Kineiget mukop bera’: Perubahan pola konsumsi makanan pokok pada masyarakat Mentawai [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Andalas.
Samaloisa, R. (2020). Pemerintahan Laggai paham “Arat Sabulungan” di Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 1(1), 84–110. https://doi.org/10.47431/governabilitas.v1i1.82
Samaloisa, R., Ahmad, M., Qudus, A. A., & Tatubeket, H. N. (2023). Tinungglu’s governing: Traditional food buffer system in Mentawai as governance. GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 4(1), layouting. https://doi.org/10.47431/governabilitas.v4i1.299
Schefold, R. (1985). Kebudayaan tradisional Siberut. Dalam G. Parsoon, & R. Schefold (Ed.), Pulau Siberut. Bharata Karya Aksara.
Schefold, R. (1991). Mainan bagi roh: Kebudayaan Mentawai. Balai Pustaka.
Schefold, R. (2001). Three sources of ritual blessings in traditional Indonesian societies. Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 157(2), 359–381. https://doi.org/10.1163/22134379-90003812
Schulte Nordholt, H. G. C., & van Klinken, G. (2007). Renegotiating boundaries: Local politics in post-Suharto Indonesia. BRILL. https://doi.org/10.1163/9789004260436
Sihombing. (1979). Mentawai. Pradnya Paramita.
Sihombing, U. P., Yonesta, F., Trisasongko, D., A. M, F., Arianingtyas, R., & Putra, T. A. (2008). Menggugat BAKOR PAKEM: Kajian hukum terhadap pengawasan agama dan kepercayaan di Indonesia. Resource Center-ILRC.
Soemarwoto, O. (1985). Constancy and change in agroecosystems. Dalam K. L. Hutterer, A. T. Rambo, & G. Lovelace, Cultural values and human ecology in Southeast Asia (hlm. 205–248). University of Michigan.
Sulthani, A. F. (2019). Proses agenda setting kebijakan hutan adat di Kabupaten Mentawai. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 4(1), 67–73. https://doi.org/10.25077/jakp.4.1.67-73.2019
Syafrudin, I., & Telaumbanua, R. (2021). Gerakan perlawanan atas penguasaan sumber daya hutan masyarakat adat Mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 21(1), 1–7. https://doi.org/10.21009/jimd.v21i1.21386
Tohari, A. (2022). Mentawaian and their land: Local tenurial system, regional development, and cash economy. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 4(1), 91–114. https://doi.org/10.21580/jpw.v4i1.12621
Tulius, J. (2013). Family stories; oral tradition, memories of the past, and contemporary conflicts over land in Mentawai – Indonesia. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 15(1), 180. https://doi.org/10.17510/wjhi.v15i1.110
Tulius, J. (2018). Book review: Toys for the souls; Life and art on the Mentawai Islands. Wacana, 19(2), 459. https://doi.org/10.17510/wacana.v19i2.710
Tulius, J., & Burman-Hall, L. (2022). Primates and birds of “sabulungan”: Roles of animals in sculptures, shamanic songs and dances, and the belief system of traditional Mentawaians. Wacana, 23(2), 451. https://doi.org/10.17510/wacana.v23i2.1090
Vinolia. (2016, 13 Oktober). Kala wilayah kelola warga Mentawai makin menyempit. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2016/10/13/kala-wilayah-kelola-warga-mentawai-makin-menyempit/
Vinolia. (2020, 9 Mei). Banjir di Siberut, izin pengusahaan hutan harus ditinjau ulang. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2020/05/09/banjir-di-siberut-izin-pengusahaan-hutan-harus-ditinjau-ulang/
Weintré, J. (2006). Perubahan sosial di Mentawai penyesuaian diri pada marginalitas dan ekonomi uang: studi kebudayaan dan sejarah masyarakat Mentawai di Sumatera Barat [Tesis tidak diterbitkan]. Universitas Negeri Semarang.
Yolanda, F., & Willis, R. (2018). Kearifan lokal Arat Sabulungan dalam pengelolaan hutan (studi kasus hutan adat suku Saerajendan suku Samongilailaidi Desa Malacan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai). Jurnal Buana, 2(3), 794–805.
Yulia, R. Z., & Kaksim. (2017). Dampak tato dalam tradisi Arat Sabulungan: Studi kasus masyarakat Desa Sioban Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Dalam Mulyati, A. Afza, & L. Meriko (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Edukasi 2017: Semnas Bio-Edu. STKIP PGRI Sumbar.
Yulia, R. Z., & Naldi, H. (2018). Improving the government policy on the Arat Sabulungan tradition in Mentawai Islands. TAWARIKH: Journal of Historical Studies, 10(1), 59–74. https://doi.org/10.2121/tawarikh.v10i1.1060
Zakaria, Y. (1996). Pembangunan yang Melumpuhkan: Pelajaran dari Kepulauan Mentawai. Dalam Kisah dari kampung halaman, masyarakat suku, agama resmi dan pembangunan. Dian/Inferdei.
Adisakwattana, S., & Chanathong, B. (2011). Alpha-glucosidase inhibitory activity and lipid-lowering mechanisms of Moringa oleifera leaf extract. European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 15(7), 803–808.
Agoyi, E.E., Assogbadjo, A.E., Okou, F. A. Y., & Sinsin, B. (2014). Ethnobotanical assesment of Moringa oleifera Lam. in Southern Benin (west Africa) (551–560).
Ajeng, R. G. (2016). Uji organoleptic dan antioksidan teh daun kelor dan kulit jeruk purut dengan berbagai suhu pengeringan [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Akbar, C. T. 2018. Panen dan pascapanen kelor (Moringa oleifera Lam.) organik di PT. Moringa Organik Indonesia Blora, Jawa Tengah [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Pertanian Bogor.
Al-Asmari A. K., Albalawi, S. M., Athar, M. T., Khan, A. Q., Al-Shahrani, H., & Islam, H. (2015). Moringa oleifera as an anticancer agent against breast and colorectal cancer cell lines. PLos One, 10(8), e0135814.
Bahriyah, I., Hayati, A., & Zayadi, H. (2015). Studi etnobotani tanaman kelor (Moringa oleifera) di Desa Somber Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. E-Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Biosciences Tropic), 1(1), 61–67.
Bashir, K. A., Waziri, A. F., & Musa D. D. (2016). Moringa oleifera, a potential miracle tree: A review. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences (IOSR-JPBS), 11(6), 25–30.
Batool, S., Khan, S., & Basra, S. M. A. (2019). Foliar application of moringa leaf extract improves the growth of moringa seedlings in winter. South African Journal of Botany, 129, 347–353.
Bellé, L. P., Bitencourt, P. E. R., Abdalla, F. H., Guerra, R. B., Funchal, C., & Moretto, M. B. (2011). An in vitro comparison of a new vinyl calcogenide and sodium selenate on adenosine deaminase activity of human luekocytes. Chemico-Biological Interactions, 189(3), 141–145.
Bere, S. M. (2020, 10 Februari). Tanaman kelor jadi solusi Gubernur NTT tekan kasus stunting. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2020/02/10/10364751/tanaman-kelor-jadi-solusi-gubernur-ntt-tekan-kasus-stunting.
Broin. (2010). Growing and processingmoringa leaves. Imprimerie Horizon
Dani, B. Y. D., Wahidah, B. F., & Syaifudin, A. (2019). Etnobotani tanaman kelor (Moringa oleifera) di Desa Kedungbulus Gembong Pati. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(2), 44–52.
Destrina, A., & Diliarosta, S. (2021). Ethnomedicine of Moringa oleifera at Perumahan Unand Kecamatan Pauh Padang. Science Education Journal, 4(1), 49–56.
Dewi F. K. (2016). Pembuatan cookies dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada berbagai suhu pemanggangan [Disertasi tidak diterbitkan]. Universitas Pasuruan.
Doerr, B. & Cameron, L. (2005). Moringa leaf powder. ECHO Technical Note. USA.
Emongor, V. E. (2011). Moringa (Moringa oleifera Lam.): A review. Dalam J. Wesonga, & R. Kahane (Ed.), Proceedings of the First All African Horticultural Congress, Nairobi, Kenya, August 31–September 3, 2009 (497–508). ISHS.
Florensia, W. (2020). Pengaruh pemberian suplemen ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) plus royal jelly terhadap kadar hormon kortisol dan tingkat stres pada ibu hamil di Kabupaten Takalar [Tesis tidak diterbitkan]. Universitas Hasanuddin.
Gadzirayi, C. T., Mudyiwa, S. M., Mupangwa, J. F., , & Gotosa, J. (2013). Cultivation practices and utilisation of Moringa oleifera provenances by small holder farmers: Case of Zimbabwe. Asian Journal of Agricultural Extension, Economics & Sociology, 2(2), 152–162.
Gandji, K., Chadare, F. J., Idohou, R., Salako, V. K., Assogbadjo, A. E., R. L., Glèlè Kakaï. 2018. Status and utilisation of Moringa oleifera Lam: A review. African Crop Science Journal, 26(1), 137–156.
Gopalakrishnan, L., Doriya. K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2),49–56.
Hardiyanthi, F. (2015). Pemanfaatan aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam sediaan hand and body cream [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Helingo, Z., Liputo, S. A., & Limonu, M. (2022). Pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kualitas roti dengan berbahan dasar tepung sukun. Jambura Journal of Food Technology (JJFT), 4(2).
Isnan, W., & Nurhaedah, M. (2017). Ragam manfaat tanaman kelor (Moringa oleifera) bagi masyarakat. Buletin Eboni, 14(1), 63–75.
Kaminsky, Y., & Kosenko, E. (2010). AMP deaminase and adenosine deaminase activities in liver and brain regions in acute ammonia intoxication and subacute toxic hepatitis. Brain Research, 1311, 175–181.
Kelorina. (2019). Katalog produk kelorina. http://kelorina.com/produk-produk-daun-kelor/
Kholis, N., & Hadi, F. (2010). Pengujian bioassay biskuit balita yang displementasi konsentrat protein daun kelor (Moringa oleifera) pada model tikus malnutrisi. Jurnal Teknologi Pertanian, 11(3),144–151.
Koul, B., & Chase, N. (2015). Moringa oleifera Lam: Panacea to several maladies. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 7(6), 687–707.
Kurniasih. (2015). Khasiat dan manfaat daun kelor untuk penyembuhan berbagai penyakit. Pustaka Baru Press.
Labbé, D., Araya-Farias, M., Tremblay, A., & Bazinet, L. (2005). Electromigration feasibility of green tea catechins. Journal of Membrane Science, 254, 101–109.
Liyanti, P. R., Budhi, S., & Yusro, F. (2015). Studi etnobotani tumbuhan yang dimanfaatkan di Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari, 3(3), 421–433.
Marhaeniyanto E., Rusmiwari., S., & Susanti, S. (2015). Pemanfaatan daun kelor untuk meningkatkan produksi ternak kelinci new zealand white. Buana Sains, 15(2), 119–126.
Melo, V., Vargas, N., Quirino, T., & Calvo, C. M. C. (2013). Moringa oleifera L. Anunderutilized tree with macronutrients for human health. Emir J. Food Agric, 25 (10): 785–789
Mensah, J. K., Ikhajiagbe, B., Edema, N. E., Emokhor, J. (2012). Phytochemical, nutritional and antibacterial properties of dried leaf powder of Moringa oleifera (Lam.) from Edo Central Province, Nigeria. J. Nat. Prod. Plant Resour., 2(1), 107–112.
Morton, J. F. (1991). The horsedish tree, Moringa pterygosperma (Moringaceae)-A boon to arid lands? Economic Botany, 45, 318–333.
Moyo, B., Masika, P. J., Hugo, A. Muchenje V. (2011). Nutritional characterization of moringa (Moringa oleifera Lam.) leaves. African Journal of Biotechnology, 10(60), 12925–12933.
Nurhayati. (2019). Pengaruh pemberian kapsul dan the daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar asam urat lansia [Tesis tidak diterbitkan]. IPB.
Oktafiani, R. (2018). Etnobotani tumbuhan obat pada masyarakat Desa Rahtawu di Lereng Gunung Muria Kudus [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Islam Negeri Walisongo.
Oyewo, E. B., Adewale, A., Ayoade, A. A., & Akanji, M. A. 2013. Repeated oral administration of aqueous leaf extract of Moringa oleifera modulated immunoactivities in wistar rats. Journal of Natural Sciences Research, 3, 100–109.
Palada, M. C., & Chang, L. C. (2003). Suggested cultural practices for Moringa [Panduan]. Asean Vegetable Research Development Center (AVRDC).
Parrotta, J. A. (2014.) Moringa oleifera Lam. Dalam A. Roloff, H. Weisgerber, U. Lang, & B. Stimm (Ed.), Enzyklopädie der Holzgewächse, Handbuch und Atlas der Dendrologie (1–8). WILEY-VCH Verlag GmbH & Co.
Prasetya, R. (2018). Pengaruh suhu penyeduhan the daun kelor (Moringa oleifera) terhadap respon glikemik pada dewasa sehat [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Pertanian Bogor.
Ri, K. (2018). Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
Ribaudo, G., Povolo, C. & Zagotto, G. (2019). Moringa oleifera Lam.: A rich source of phytoactives for the health of human being . Dalam J. A. Takahashi (Ed.), Studies in natural products chemistry (Vol. 62, 179–210). Elsevier Ltd.
Rockwood, J., Anderson, B., & Casamatta, C. (2013). Potential uses of Moringa oleifera and an examination of antibiotic efficacy conferred by Moringa oleifera seed and leaf extracts using crude extraction techniques available to underserved indigenous populations. International Journal Phytotherapy Research, 3(2), 61–71.
Rohmawati, N., Moelyaningrum, A. D., & Witcahyo, E. (2019). Es krim kelor: Produk Inovasi sebagai upaya pencegahan stunting dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Randang Tana-Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 10–20.
Saini, R. K., Shetty, N. P., & Giridhar, P. (2014). Carotenoid content in vegetative and reproductive parts of commercially grown Moringa oleifera Lam. cultivars from India by LC-APCI-MS. European Food Research and Technology, 238, 971–978.
Saluk, K. (2022, 30 September). Gubernur NTT imbau masyarakat tanam 100 pohon kelor per kepala keluarga. Victory news. https://www.victorynews.id/ntt/pr-3314962693/gubernur-ntt-imbau-masyarakat-tanam-100-pohon-kelor-per-kepala-keluarga
Sasikala, V., Rooban, B. N., Priya, S. G. S., Shahasranaman, V., & Abraham A. (2010). Moringa oleifera prevents selenite-induced cataractogenesis in rat pups. Journal Of Ocular Pharmacology and Therapeutics, 26(5), 441–447.
Satria, E. W., Sjofjan, O., & Djunaidi, I. H. (2016). Respon pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada pakan ayam petelur terhadap penampilan produksi dan kualitas telur. Buletin Peternakan, 40(3), 197–202.
Sauveur, A. d. S., Broin, M. Noamesi, S., Amaglo, N., Adevu, M., Glover-Amengor, M. Dosu, G., Adjepong, P., Adam, S., & Attipoe, P. (2010). Growing and processing moringa leaves. Moringanews/Moringa Association of Ghana. https://moringatrees .org/moringa-doc/moringa_book_growing_and processing_moringa_leaves.pdf
Sembiring J. P. (2016). Strategi komunikasi pemasaran objek wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 2(1).
Sharma V., Gulati A., & Ravindranath S. D., (2005). Extractbility of tea cathecins as a function of manufacture procedure and temperature of infusion. Food Chemistry 93(1), 141–148.
Shiriki, D., Igyor, M. A., & Gernah D. I. (2015). Nutritional evaluation of complementary food formulations from maize, soybean and peanut fortifoed with Moringa oleifera leaf powder. Food and Nutrition Sciences, 6, 494–500.
Siemonsma, J. S., & Piluek, K. (1994). Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) No. 8: Vegetables. Prosea Foundation.
Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera Lam) sebagai bahan obat tradisional dan bahan pangan. Majalah Sainstekes, 7(2), 107–116.
Singh, A. K., Rana, H. K., Tshabalala, T., Kumar, R., Gupta, A., Ndhlala, A., & Pandey, A. K. (2020). Phytochemical, nutraceutical and pharmacological attributes of a functional crop Moringa oleifera Lam: an overview. South African Journal of Botany, 129, 209–220.
Soekotjo, R. A. (2010). Pengaruh konsentrasi yeast dan jenis emulsifier pada frozen dough [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Sofyani, W. O. W. (2019). Sistem klasifikasi kelor dalam etnobotani masyarakat Wolio. Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 49–64.
Soliman, G. Z. A. (2013). Anti-diabetic activity of dried Moringa oleifera leaves in normal and streptozocin (Stz)-induced diabetic male rats. Indian Journal of Applied Research, 3(9), 18–23.
Sreelatha, S., & Padma, P. R. (2009). Antoixidant activity and total phenolic concent of Moringa oleifera leaves in two stages of maturity. Plant Foods Human Nutrition, 64(4), 303–311.
Srinivasamurthy, S., Yadav, U., Sahay, S., & Singh, A. (2017). Development of muffin by incorporation of dried Moringa oleifera (drumstick) leaf powder with enhanced micronutrient content. International Journal of Food Science and Nutrition 2(4), 173–178.
Sugianto, A. K. (2016). Kandungan gizi daun kelor (Moringa oleiferra) berdasarkan posisi daun dan suhu penyeduhan [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Pertanian Bogor.
Susilawati, S., Lathifah, N. S., Astriana, A., & Yantina, Y. (2020). Agar-agar daun kelor memperbanyak asi pada ibu nifas 0-3 hari di RSIA Santa Anna. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(2), 352–356.
Taib, G., Santosa, Djalal, M., & Helmi. (2014). Evaluation In component technology small scale food industry cluster in West Sumatera. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 4(2), 60–63.
Tetteh, O. N. A., Ulrichs, C., Huyskens-Keil, Mewis, I., Amaglo, N. K., Oduro, I. N. Adarkwah, C. Obeng-Ofori, D., & Förster, N. (2019). Effects of harvest techniques and drying methods on the stability of glucosinolates in Moringa oleifera leaves during post-harvest. Scientia Horticulturae, 246, 998–1004.
United Nations Children's Fund. (2018). Malnutrition rates remain alarming: Stunting Is declining too slowly while wasting still impacts the lives of far too many young children.
Venditti, E., Bacchetti, T., Tiano, L., Carloni, P., Greci, L., & Damiani, E. (2010). Hot vs. cold water steeping of different teas: Do they affect antioxidant activity? Food Chemistry, 4, 1597–1604.
Vuong, Q. V., Golding, J. B., Stathopoulos, C. E., Nguyen, M. H., & Roach, P. D. (2011). Optimizing conditions for the extraction of catechins from green tea using hot water. Journal of Separation Science, 34(21), 3099–3106.
Wahyuni, A. L., & Masyitoh, F. D. (2017). Profil protein daun Moringa oleifera Mataram dan Madura dengan Metode Sds-Page. Research Report, 54–59.
Yulianti, R. (2008). Pembuatan Minuman jeli daun kelor (Moringa oleifera Lamk) sebagai sumber vitamin C dan B-Karoten [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Pertanian Bogor.
Zhang, Y., Cui, Y., Li, X. A., Li, L. J., Xie, X., Huang, Y. Z., Deng, Y. H., Zeng, C., & Lei, G. H. (2017). Is tea consumption associated with the serum uric acid level, hyperuricemia or the risk of gout? A systematic review and meta-analysis. BMC musculoskeletal disorders, 18(1), 95.
Ziani, B. E., Rached, W., Bachari, K., Alves, M. J., Calhelha, R. C., Barros, L., & Ferreira, I. C. (2019). Detailed chemical composition and functional properties of Ammodaucus leucotrichus Cross. & Dur. and Moringa oleifera Lamarck. Journal of Functional Foods, 53, 237–247.
Alfarisy, F. K. (2019). Inspecting resources management through model residue pesticide on soil and crop quality (Sucopangepok Case). Dalam Prosiding Seminar Nasional Perteta 2018. Institut Pertanian STIPER. http://journal.instiperjogja.ac.id/index.php/PTT/article/view/170
Azis, S., Zubaidah, S., Mahanal, S., Batoro, J., & Sumitro, S. B. (2020). Local knowledge of traditional medicinal plants use and education system on their young of Ammatoa Kajang tribe in South Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas, 21(9), 3989–4002. https://doi.org/10.13057/biodiv/d210909
Baiquni, M. (2009). Revolusi Industri, ledakan penduduk dan masalah lingkungan. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 1(1), 38–59. https://doi.org/10.20885/jstl.vol1.iss1.art3
Food and Agriculture Organization. (2015). Sustainable agriculture A tool to strengthen food security and nutrition in Latin America and the Caribbean.
Gandhi, P. (2022, 8 November). Swasembada pangan dan protein. Republika. https://www.republika.id/posts/34127/swasembada-pangan-dan-protein
Hamid, R. (2022). Penerapan Presisi dalam meningkatkan karakter mandiri, literasi, dan numerasi pada siswa. Journal of Indonesian Teachers for Science and Technology, 1(2), 1–11. https://jurnal.pgrisulsel.or.id/jit-st/article/view/2%0Ahttps://jurnal.pgrisulsel.or.id/jit-st/article/download/2/8
Hapsari, W. O. N. (2022). Penerapan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman padi di Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara [Laporan aktualisasi].
Hasnawati. (2006). Influence of y-chain family cytokines on phenotypes of T cells in ex vivo culture. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3(1), 53–62.
Kalsim, D. K. (2010). Pembangunan infrastruktur pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2010). Satu dasawarsa kelembagaan ketahanan pangan di Indonesia 1990–2009.
Kim, K-H., Kabir, E., & Jahan, S. A. (2017). Exposure to pesticides and the associated human health effects. Science of the Total Environment, 575, 525–535. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2016.09.009
Knapp, C. N., & Fernandez-Gimenez, M. E. (2009). Knowledge in practice: Documenting rancher local knowledge in Northwest Colorado. Rangeland Ecology and Management, 62(6), 500–509. https://doi.org/10.2111/08-175.1
Kole, R. K., Roy, K., Panja, B. N., Sankarganesh, E., Mandal, T., & Worede, R. E. (2019). Use of pesticides in agriculture and emergence of resistant pests. Indian Journal of Animal Health, 58(2-SPL), 53–70. https://doi.org/10.36062/ijah.58.2spl.2019.53-70
Kurnia, L. A., & Iskandar, D. D. (2019). Determinants Self Sufficiency of Rice in Supporting Food Independence. Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 14(2), 152–166. https://doi.org/10.24269/ekuilibrium.v14i2.1647
Lodhi, S., & Mikulecky, P. (2010). Management of indigenous knowledge for developing countries. Dalam Proceedings of the 2010 International Conference on Communication and Management in Technological Innovation and Academic Globalization, November 2010 (94–98).
Marasabessy, D. A. (2017). Teknik budidaya tanaman sukun (Artocarpus communis) di negara tengah-tengah Pulau Ambon. Jurnal Agroekoteknologi, 1(1), 9–19.
Mardiana, L. (2012). Daun ajaib tumpas penyakit: Kanker, diabetes, ginjal, hepatitis, Kolesterol, dan Jantung. PT Penebar Swadaya.
Marzali, A. (2002). Strategi peisan Cikalong dalam menghadapi kemiskinan. Yayasan Obor Indonesia
McGregor, D. (2004). Coming full circle: Indigenous knowledge, environment , and our future. American Indian Quarterly, 28(3), 385–410.
Mulyadi, Milasari, L. A., & Doviyanto, R. (2022). Analisis kebutuhan infrastruktur jalan pada sektor pertanian di Kabupaten Paser. Kurva S: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknik Sipil, 10(1), 42–48. https://doi.org/10.31293/teknikd.v10i1.6485
Nazarea, V. D. (2006). Local knowledge and memory in biodiversity conservation. Annual Review of Anthropology, 35, 317–335. https://doi.org/10.1146/annurev.anthro.35.081705.123252
Nugroho, A. D., Fadlilah, C. U., Astuti, R. P., Irmania, L. V., Lestari, C., Pinardi, S. T., Anjarwati, N., Anjarwati, A., Wisnu B., E., & Pratama, D. A. (2018). Pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 287–296.
Nuroso, A. (2012). Pengolahan tepung dan mie sukun. Jurnal Teknologi Pertanian, 1(1), 38–50. https://doi.org/10.32520/jtp.v1i1.35
O’Brien, C. M. (2010). Do they really “know nothing”? An inquiry into ethnobotanical knowledge of students in Arizona, USA. Ethnobotany Research and Applications, 8(Stross 1973), 35–48. https://doi.org/10.17348/era.8.0.35-47
Octaviani, A. P., Sugiyanto, & Sutjitro. (2014). Dinamika agroindustri tape di Kabupaten Bondowoso Tahun 1960-2014 [Artikel ilmiah mahasiswa]. Universitas Jember.
Pasha, Y. (2018, Oktober 12). Air di Waduk Jatiluhur menyusut drastis, listrik Jawa-Bali terancam. iNews Jabar. jabar.inews.id/berita/air-di-waduk-jatiluhur-menyusut-drastis-listrik-jawa-bali-terancam.
Purwantoyo, E. (2007). Budi daya dan pascapanen sukun. Aneka Ilmu.
Puspitojati, T. (2013). Kajian kebijakan pengembangan pangan di areal hutan tanaman untuk mendukung swasembada pangan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(2), 134–148. https://doi.org/10.20886/jakk.2013.10.2.134-148
Rao, G. V. R., Kumari, B. R., Sahrawat, K. L., & and Wani, S. P. (2015). Integrated Pest Management (IPM) for Reducing Pesticide Residues in Crops and Natural Resources. Dalam A. K. Chakravarthy (Ed.), New horizons in insect science: Towards sustainable pest management (397-412). https://doi.org/10.1007/978-81-322-2089-3
Reyes-García, V., Broesch, J., Calvet-Mir, L., Fuentes-Peláez, N., McDade, T. W., Parsa, S., Tanner, S., Huanca, T., Leonard, W. R., & Martínez-Rodríguez, M. R. (2009). Cultural transmission of ethnobotanical knowledge and skills: an empirical analysis from an Amerindian society. Evolution and Human Behavior, 30(4), 274–285. https://doi.org/10.1016/j.evolhumbehav.2009.02.001
Rhofita, E. I. R. (2022). Optimalisasi sumber daya pertanian Indonesia untuk mendukung Program Ketahanan Pangan dan energi Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(1), 82–100. https://doi.org/10.22146/jkn.71642
Rondhi, M., Khasan, A. F., Mori, Y., & Kondo, T. (2019). Assessing the role of the perceived impact of climate change on national adaptation policy: The case of rice farming in Indonesia. Land, 8(5). https://doi.org/10.3390/land8050081
Sari, D., & Yusnita Arvianti, E. (2018). Pembangunan pertanian. Deepublish (CV Budi Utama). https://doi.org/10.2139/ssrn.3110561
Sarmin, Widiyono, I., & Widiyanto, S. (2016). Pembangunan infrastruktur pertanian dan sosial dalam rangka mempersiapkan selopamioro mandiri sejahtera berbasis potensi lokal. Indonesian Journal of Community Engagement, 2(1), 30–38. https://doi.org/10.22146/jpkm.22090
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003).
Setyawati, V. A. V., & Setyowati, M. (2015). Karakter gizi remaja putri urban dan rural di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 43–52. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3463
Suardi, S., Amir, A., & Mappangara, S. (2022). Pertanian dan irigasi kolonial di Bone, 1911–1942. Fajar Historia, Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 7(1), 77–93. https://doi.org/10.29408/fhs.v7i1.11146
Subroto, Z. W., & Sapha, D. (2016). Pengaruh infrastruktur terhadap sektor pertanian di pulau Sumatera. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(2), 589–601.
Suharyanto, H. (2011). Ketahanan pangan. Sosial Humaniora, 4(2), 186–194. http://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/633/355
Sulaiman, A. A., Simatupang, P., Suwandi, Setiawan, B. I., Andayani, A., Hermanto, Herodian, S., & Hakim, M. L. (2017). Merah putih swasembada pangan: Menghapus ego sektoral (Vol. 2, Ed. 1). IAARD Press.
Supriyati. (2010). The dynamic of agricultural employment economy: Problems and policy development strategy. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(1), 49–65.
Sutomo, H. (2020). Filsafat ilmu kealaman dan etika lingkungan. Universitas Negeri Malang (UM Press).
Tamalene, M. N., Henie, M., Al Muhdhar, I., Suarsini, E., & Rochman, F. (2014). The Practice of Local Wisdom of Tobelo Dalam (Togutil) Tribal Community in Forest Conservation in Halmahera, Indonesia. International Journal of Plant Research, 2014(4A), 1–7. https://doi.org/10.5923/s.plant.201401.01
Tanyanyiwa, V. I., & Chikwanha, M. (2011). The role of indegenous knowledge systems in the management of forest resources in Mugabe Area, Masvingo, Zimbabwe. Journal of Sustainable Development in Africa, 13(3), 132–149.
Tjondronegoro, S. M. P. (2013). An agricultural development legacy unrealised by five presidents, 1966–2014. Masyarakat Indonesia, 39(2), 379–395.
Triono, A. L. (2020, 18 Oktober). Pesantren Ekologi Ath-Thaariq Garut: Terapkan kurikulum bertani dan berkebun. NU Online. https://www.nu.or.id/opini/pesantren-ekologi-ath-thaariq-garut-terapkan-kurikulum-bertani-dan-berkebun-7PNB4
Trizelia, N., & Ernawati, D. (2013). Virulensi berbagai isolat jamur entomopatogen. J. HPT Tropika, 13(2), 151–158.
Vanessa, R., Purwijantiningsih, L. M. E., & Aida, Y. (2010). Pemanfaatan minuman serbuk instan kayu manis (Cinnamomum burmanii BI.) Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Total Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Wagiyana, Habriantono, B., & Alfarisy, F. K. (2021). Biological control of white grubs (Lepidiota stigma L; Coleoptera; Scarabaeidae) with entomopathogenic nematodes and fungus Metharizium anisopliae (Metsch). Dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, (Vol. 759). https://doi.org/10.1088/1755-1315/759/1/012023
Wattimena, L. (2015). Wisata Kampung Adat Huaulu di Pulau Seram, Maluku. Kapata Arkeologi, 11(1), 67–74. https://doi.org/10.24832/kapata.v11i1.282
Wibowo, L., Sudarsono, H., Hariri, A. M., Yasin, N., & Susilo, F. X. (2018). Uji virulensi beberapa isolat Metarhizium sp. terhadap larva Oryctes rhinoceros L. Dalam S. Herlinda, Y. Pujiastuti, A. Meilin, N. Nelly, A. H. Wardhana, B. Sahari, L. Budiarti, & M. I. Syafutri (Ed.), Prosiding Seminar Nasional PEI Cabang Palembang 2018, Palembang 12-13 Juli 2018 “Serangga untuk Pertanian Berkelanjutan dan Kesehatan Lebih Baik (1–13). Unsri Press.
Widoyoko, Y. (2010). Sukun: solusi alternatif atasi krisis pangan dan mitigasi dampak perubahan iklim. Gibon Media Group.
Yanti, L., & Novalinda, D. (2015). Teknologi pengolahan sukun sebagai sumber pangan alternatif pendamping beras di Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Yilmaz, I. G., Aygun, D., & and Tanrikulu, Z. (2017). Social media’s perspective on Industry 4.0: A Twitter analysis. Social Networking, 6(4).
Litbang Kompas. (t.t). Tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Kompasdata. https://data.kompas.id/data-detail/kompas_statistic/650b0214b7712ccfc8309500
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2022). Analisis ketahanan pangan tahun 2022. Kementerian Pertanian. https://satudata.pertanian.go.id/assets/docs/publikasi/Analisis_Ketahanan_Pangan_Tahun_2022.pdf
Downloads
Published
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

























